Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Survei Indo Barometer: Prabowo Subianto Paling Dekat dengan Islam

Jokowi dan Prabowo Subianto bersaing ketat dalam survei Indo Barometer mengenai figur yang akan maju dalam pilpres 2019.

15 Februari 2018 | 16.55 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri Kampanye akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diselenggarakan oleh Keluarga Besar PKS DKI Jakarta, di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta, 29 Januari 2017. Prabowo mengajak semua pihak harus bekerja lebih keras lagi untuk memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sanndiaga Uno, pasangan nomor urut 3 di Pilkada DKI Jakarta 2017.  TEMPO/M Iqbal Ichsan
Perbesar
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri Kampanye akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diselenggarakan oleh Keluarga Besar PKS DKI Jakarta, di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta, 29 Januari 2017. Prabowo mengajak semua pihak harus bekerja lebih keras lagi untuk memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sanndiaga Uno, pasangan nomor urut 3 di Pilkada DKI Jakarta 2017. TEMPO/M Iqbal Ichsan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan persentase dimensi ideologi yang paling dekat dengan Islam ialah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo memimpin dengan persentase 19,1 persen dan disusul Presiden Joko Widodo dengan persentase 17,7 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Qodari mengatakan persentase tersebut menunjukkan Prabowo cukup dekat dengan kelompok-kelompok muslim. “Di nomor tiga disusul oleh Muhaimin Iskandar (Cak Imin),” ujar dia di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis, 15 Desember 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indo Barometer membagi dua penilaian masyarakat dalam pemilihan presiden berdasarkan dimensi psikologis dan ideologis. Secara psikologis, Prabowo dinilai lebih berwibawa dari Jokowi. Hal tersebut dilihat dari 33,1 persen responden mengatakan Prabowo pemimpin berwibawa dan Jokowi 20 persen.

Namun, untuk permasalahan kompetensi Jokowi memimpin dengan angka 37 persen, sebagai tokoh yang mampu mengatasi kemiskinan di Indonesia. Kemudian disusul oleh Prabowo 10,5 persen dan Hary Tanoesoedibjo 4,7 persen. “Masuknya nama Pak Hary dikarenakan dia sering mengutarakan isu perekonomian,” kata Qodari.

Qodari menuturkan nama Jokowi dan Prabowo mendominasi angka survei nama-nama tokoh yang berpotensi untuk melenggang di pemilihan presiden 2019. Dia mengatakan hanya Jokowi dan Prabowo yang saling menyusul angka persentasenya. Jika dibandingkan tokoh lain yang persentase angkanya lebih kecil.

Indo Barometer mengadakan survei di 34 provinsi di Indonesia pada 23 hingga 30 Januari 2018. Sampel yang digunakan sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error sebesar 2,83 persen pada titik kepercayaan 95 persen.

Metode yang digunakan ialah multistage random sampling kepada WNI yang memiliki hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku. Teknik pengumpulan data survei ini dengan melakukan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus