Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Adian Napitupulu, mengatakan pihaknya tak terpengaruh dengan pernyataan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang akan melawan Anies Baswedan di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024.
"Kita tak akan terpengaruh sama pernyataan KIM. Kita tidak akan terpengaruh sama pernyataan siapa-siapa," kata Adian di Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 Juli 2024.
Dia juga menegaskan partai berlambang kepala banteng moncong putih itu tak akan terpengaruh dengan pihak mana pun. Adian mengatakan PDIP justru hanya akan terpengaruh dengan pernyataan rakyat yang meminta mengusung sosok tertentu dalam Pilkada 2024.
"Permintaan KIM tak akan berpengaruh sama kita, tapi kalau permintaan rakyat, pasti kita ikuti," ujarnya.
Sebelumnya, KIM yang mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mengklaim siap menghadapi Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berseloroh soal Prabowo yang menang di Jakarta pada Pilpres 2024.
"Tidak (khawatir). Wong Pak Prabowo saja di Jakarta menang melawan Anies," kata Muzani di Jakarta pada Senin, 22 Juli 2024.
Muzani memastikan KIM akan bersatu di Jakarta dan Jawa Barat untuk Pilkada 2024. Menurutnya, keputusan final soal Jabar dan Jakarta sudah hampir selesai.
Namun Muzani belum mengungkap sosok yang akan diusung KIM di dua daerah tersebut. Dia membuka peluang keputusan akan disampaikan menjelang HUT RI pada 17 Agustus. "Bisa last minute, bisa sebelum 17-an," kata dia.
PDIP Senang Anies Baswedan Maju di Pilgub Jakarta
Adian mengaku gembira dengan majunya Anies pada Pilgub Jakarta 2024. "Ada Pak Anies maju kita gembira," ujar Adian.
Dia menyampaikan semua tokoh bangsa dari partai mana pun yang maju dalam pilkada baik di tingkat kabupaten dan kota harus disambut dengan riang dan gembira.
"Itu artinya bahwa bangsa ini tidak kekurangan orang baik, tidak kekurangan tokoh-tokohnya," kata dia.
Mantan aktivis 1998 itu menuturkan partai politik sedang menjalankan amanat konstitusi dengan mengusung salah satu calon untuk maju dalam Pilkada 2024.
"Ketika ada partai yang mendukung salah satu calon, mau PKS, Nasdem, Gerindra dan sebagainya, mereka kan sedang jalankan amanat konstitusi sebagai parpol toh. Kita senang dong," ujar Adian.
Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim sebelumnya mengungkapkan partainya resmi memberikan dukungan kepada Anies sebagai calon gubernur di Pilgub Jakarta 2024.
"Sore ini kami telah membulatkan tekad menyepakati untuk Pilkada DKI. Surya Paloh yang pimpin rapat tadi langsung menetapkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Nasdem," ungkap Hermawi di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024.
Menurut dia, Anies diberikan kebebasan untuk menentukan calon wakil gubernur. Nasdem hanya mengisyaratkan sosok pendamping Anies tidak berasal dari partainya. Kemudian Anies harus mendeklarasikan dirinya bersama pasangannya untuk maju di Pilgub Jakarta paling lambat 22 Agustus 2024.
"Tapi bisa lebih cepat kalau Pak Anies bisa menyelesaikan PR-nya dalam waktu tiga hari berarti tanggal 25," tuturnya.
Pilihan editor: Alasan Pengamat Sebut Elektabilitas Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng Perlu Diuji di Kandang Banteng
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini