Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Terduga Teroris Jawa Tengah Mantan Kombatan ISIS

Terduga pemimpin kelompok JAD pulau Jawa tertangkap.

16 Mei 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri berusaha masuk ke dalam rumah saat dilakukan penggeledahan di Kavling Barokah, Babelan, Jawa Barat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia menangkap sembilan terduga teroris di sejumlah daerah. Selasa lalu, sebanyak delapan terduga teroris ditangkap Detasemen Khusus Antiteror atau Densus 88 Polri di Jawa Tengah. Adapun satu terduga teroris lainnya ditangkap di Jawa Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengatakan sebagian besar dari para terduga teroris itu adalah mantan petempur atau kombatan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Dari delapan orang terduga pelaku terorisme Jawa Tengah, tujuh di antaranya memiliki pengalaman tempur di Suriah selama lebih dari tiga tahun," ujar dia kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tujuh mantan kombatan itu diduga memiliki pengalaman perang dan keahlian menggunakan senjata. "Juga keahlian tempur lainnya," kata Dedi. "Jadi, mereka sudah memiliki pengalaman, kemampuan, dan tentunya memiliki militansi yang lebih dibanding pelaku-pelaku yang pernah ditangkap terdahulu."

Sembilan orang yang ditangkap itu diduga merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang merupakan sayap ISIS di Indonesia. Tujuh mantan kombatan ISIS adalah AH alias Memet yang ditangkap di Grobogan, A alias David yang ditangkap di Sukoharjo, IH alias Iskandar serta AM alias Fadel yang ditangkap di Sragen, AU alias AI yang ditangkap di Kudus, dan AS alias Tatang serta PT alias Dharma yang ditangkap di Semarang.

Adapun terduga teroris yang belum pernah ke Suriah adalah JM alias Jundi, yang ditangkap di Jepara, Jawa Tengah, serta JD yang ditangkap di Madiun, Jawa Timur. Meski JD belum pernah berangkat ke Suriah, dia dianggap berbahaya dan memiliki posisi penting di kelompok JAD.

JD diduga merupakan koordinator pelatihan di Jawa Tengah sejak 2016. Polisi juga menduga dia merupakan koordinator kelompok JAD di Pulau Jawa. JD ditangkap di depan Pasar Sayur, Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa pagi lalu. JD membuka usaha perbaikan kacamata sekitar dua tahun terakhir. Warga Semarang itu mengontrak rumah di Kecamatan Mejayan.

Menurut Dedi, kelompok ini telah berencana melakukan serangan. Namun, sebelum rencana itu dilaksanakan, Densus 88 berhasil menangkap mereka. "Tentang rencana aksi mereka, kini sedang didalami oleh Densus," ujar dia.

Pengamat teroris Al Chaidar mengatakan ada dugaan bahwa kelompok JAD yang tertangkap itu sedang merencanakan serangan dengan memanfaatkan momentum pengumuman hasil pemilihan umum. "Rencana dan persiapan memanfaatkan momen 22 Mei," ujar dia, kemarin.

Komisi Pemilihan Umum berencana mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilihan Umum 2019 pada 22 Mei mendatang. Berdasarkan informasi yang diterima Chaidar, para terduga teroris itu berencana menyerang kantor KPU dan Badan Pengawas Pemilu. "Ada rencana bom bunuh diri," kata Chaidar.

Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens juga sempat mengatakan bahwa kelompok radikal dan teroris berpotensi sebagai penunggang gelap dalam gejolak pemilihan umum tahun ini. Kelompok radikal membawa agenda untuk mengubah sistem negara Indonesia menjadi khilafah. Adapun kelompok teroris ingin menggunakan momentum perpecahan di antara masyarakat untuk melancarkan aksinya. "Teroris kelompok yang terpisah, tapi dia melihat kekacauan ini momentum," ujar dia. M. ROSSENO AJI | |NOFIKA DIAN NUGROHO | BUDIARTI UTAMI PUTRI | REZKI ALVIONITASARI


Menggulung Sisa Jaringan Jamaah Ansharut Daulah

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus