Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Tiba di Kantor KWI, Paus Fransiskus Temui Penyandang Disabilitas

Paus Fransiskus menemui penyandang disabilitas di kantor KWI.

5 September 2024 | 12.25 WIB

Paus Fransiskus bersalaman dengan Yenny Wahid dan Sinta Nuriyah saat berfoto bersama setelah pertemuan antaragama dengan para pemimpin agama di Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia pada 5 September 2024. YASUYOSHI CHIBA/Pool via REUTERS
Perbesar
Paus Fransiskus bersalaman dengan Yenny Wahid dan Sinta Nuriyah saat berfoto bersama setelah pertemuan antaragama dengan para pemimpin agama di Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia pada 5 September 2024. YASUYOSHI CHIBA/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus tiba di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Menteng, Jakarta siang ini, Kamis, 5 September 2024. Kunjungan itu dia lakukan usai menjadi tamu di Masjid Istiqlal pagi tadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Duduk di kursi penumpang bagian depan, Paus Fransiskus membuka kaca jendela mobil Innova Zenix berwarna putih dengan pelat SCV 1. Bapa Suci dari Vatikan itu datang sekitar pukul 10.56 WIB. Kehadiran Paus Fransiskus disambut oleh ratusan umat Katolik yang menunggu di sekitar kantor KWI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Paus Fransiskus menemui para penyandang disabilitas dalam kunjungannya itu. Beberapa saat sebelum kedatangan Paus Fransiskus, Sekretaris Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI Anthonius Steven mengungkapkan kedatangan Bapa Suci ditujukan untuk menyapa ratusan penyandang disabilitas dan penerima manfaat dari gereja Katolik.

“Bantuan bukan hanya materi tapi bantuan spiritual. Mereka diberi kesempatan berjumpa Paus. Paus pun juga ingin berjumpa dengan mereka,” kata Steven saat konferensi pers di kantor KWI pada Kamis, 5 September 2024.

Steven menuturkan bahwa para penerima manfaat selama ini telah dilayani dengan baik baik oleh pastor, suster, hingga kaum awam. Dia menyebut para penerima manfaat tak akan banyak berbincang dengan Paus, tetapi Paus Fransiskus bakal menyambangi mereka satu per satu. 

“Paus selalu mengatakan, tidak boleh ada yang tertinggal. Ya, kaum disabilitas, orang miskin, orang sakit, orang tua, tidak boleh ada yang tertinggal atau bahkan ditinggalkan,” ujarnya. 

Hendrik Yaputra ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

 

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus