Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Tim Prabowo Jelaskan Kronologi Penganiayaan Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet kabarnya dianiaya setelah menghadiri konferensi di Bandung.

2 Oktober 2018 | 18.22 WIB

Terdakwa musisi Ahmad Dhani berbincang dengan aktivis sosial, Ratna Sarumpaet, sebelum menjalani sidang lanjutan dugaan ujaran kebencian, yang akhirnya ditunda, di Pengadilan Jakarta Selatan, Senin, 13 Agustus 2018. Sidang ini akhirnya ditunda lantaran jaksa penuntut umum (JPU) gagal mendatangkan saksi ahli. TEMPO/Nurdiansah
material-symbols:fullscreenPerbesar
Terdakwa musisi Ahmad Dhani berbincang dengan aktivis sosial, Ratna Sarumpaet, sebelum menjalani sidang lanjutan dugaan ujaran kebencian, yang akhirnya ditunda, di Pengadilan Jakarta Selatan, Senin, 13 Agustus 2018. Sidang ini akhirnya ditunda lantaran jaksa penuntut umum (JPU) gagal mendatangkan saksi ahli. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Ratna Sarumpaet mengungkap kronologi penganiayaan yang kabarnya dialami dirinya pada 21 September 2018. Itu dilakukan Ratna saat bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Selasa, 2 Oktober 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Nanik S Deyang, mengatakan Ratna baru blak-blakan soal kejadian yang menimpanya sore ini lantaran menunggu kondisinya membaik.

Ratna bertemu dengan Prabowo di tempat yang dirahasiakan di Jakarta. Ia didampingi oleh Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Dalam rilis yang dikirim kepada awak media melalui pesan pendek, Nanik menceritakan kronologi kejadian tersebut. Menurut Nanik, Ratna dihajar oleh tiga orang pada 21 September yang lalu di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.

Saat itu, Ratna baru kelar menghadiri sebuah konferensi di sebuah hotel. Ia pun naik taksi menuju bandara dengan dua peserta. Masing-masing dari Sri Lanka dan Malaysia. Namun, saat mendekati bandara, taksi Ratna berhenti di tempat yang jauh dari keramaian.

"Nah saat dua temannya yang dari luar negeri turun dan berjalan menuju bandara, Mbak Ratna ditarik tiga orang ke tempat gelap dan dihajar habis oleh tiga orang, dan diinjak perutnya," ujar Nanik.

Setelah dipukul, Ratna dilempar ke pinggir jalan. Menurut Nanik, kepala Ratna luka dan sobek. Menurut pengakuan Ratna, kejadian pemukulan itu sangat cepat. "Sangat cepat sehingga sulit mengingat bagaimana urutan kejadiannya," ujarnya.

Ratna pun mengaku dibopong sopir taksi. Ia masuk kembali ke taksi dan oleh sopir taksi, dirinya diturunkan di pinggir jalan. Tepatnya di daerah Cimahi. "Ratna lantas menuju rumah sakit di Cimahi. Ia kemudian menelepon temannya yang seorang dokter bedah dan langsung ditangani," ujar Nanik.

Malam itu juga, Ratna kembali ke Jakarta. Ia mengaku butuh waktu 10 hari untuk rehat sebelum melaporkan kejadian ini.

Semua sumber yang disebut Nanik dalam kronologinya belum bisa dikonfirmasi. Polisi juga belum mendapatkan laporan resmi soal insiden ini. Sampai saat ini, kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet baru berasal dari rilis tim Prabowo.

CATATAN KOREKSI: Judul dan sebagian isi berita ini dikoreksi pada Selasa 2 Oktober 2018 pukul 20.40 WIB untuk menegaskan belum adanya konfirmasi menyeluruh atas klaim yang disebutkan dalam rilis yang diterima redaksi. 

 

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus