Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Tim Ridwan Kamil Segera Laporkan Kasus Leaflet Hoax ke Polisi

Tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum segera melaporkan kasus penyebaran leaflet hoax ke kepolisian, Bawaslu, dan KPU.

25 Juni 2018 | 11.16 WIB

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kiri) - Uu Ruzhanul Ulum (kanan) menyampaikan pantun saat menghadiri Coffe Morning bersama Kapolda Jawa Barat di Bandung, 10 April 2018. ANTARA/M Agung Rajasa
Perbesar
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kiri) - Uu Ruzhanul Ulum (kanan) menyampaikan pantun saat menghadiri Coffe Morning bersama Kapolda Jawa Barat di Bandung, 10 April 2018. ANTARA/M Agung Rajasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum atau pasangan Rindu untuk pilkada Jawa Barat melaporkan sejumlah kasus penyebaran lembaran berisi berita palsu (leaflet hoax) ke kepolisian. "Kami akan melaporkan segera kasus penyebaran leaflet hoax yang mengarah pada Ridwan Kamil ke kepolisian, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), dan KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah)," kata ketua tim pemenangan, Saan Mustopa, pada Ahad malam, 24 Juni 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam keterangan tertulisnya, Saan menyatakan kekecewaannya. Menurut dia, demokrasi yang tengah dijalani rakyat Jawa Barat saat ini dinodai tindakan yang mengarah pada penyerangan terhadap lawan politik. "Salah satunya adalah penyebaran leaflet yang menyerang pribadi Ridwan Kamil," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serangan kabar palsu atau hoax tidak hanya menimpa pasangan Rindu, tapi juga menyerang pasangan calon kepala daerah Jawa Barat yang lain. Ia mencatat pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) juga menjadi sasaran pemberitaan bohong.

Sejumlah leaflet yang dilaporkan itu di antaranya berisi isu lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT). Selebaran itu tergeletak di bangku taman di depan pom bensin di Jalan Dago, Ahad, 24 Juni 2018. Lokasi itu dekat arena car free day di kawasan tersebut. Tim kemudian datang mencari leaflet tersebut. Leaflet dikumpulkan untuk data pelaporan kepada pihak berwajib.

Menurut Saan, leaflet yang disebar itu merupakan isu lama yang didaur ulang. "Kami minta Bawaslu untuk segera menertibkan itu dan mencari pihak-pihak mana yang harus bertanggung jawab dan menindak pelakunya sesuai peraturan pemilu," ucap Ketua Dewan Pimpinan Partai NasDem Jawa Barat itu.

Dengan serangan yang terjadi pada hari tenang ini, Saan mengimbau semua relawan, partai pendukung, dan simpatisan Ridwan tidak terpancing dan terprovokasi untuk melakukan tindakan yang sama. Dia mengimbau pendukung Rindu memperkuat konsolidasi dan mempersiapkan saksi-saksi di tempat pemungutan suara untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan pada hari pencoblosan, 27 Juni mendatang.

Sementara itu, Ketua Tim Media Sudrajat dan Syaikhu untuk pilkada Jawa Barat, Ronny Kusuma, membantah foto sebuah mobil berpelat merah yang digunakan pendukung untuk berkampanye. Foto itu tersebar di media sosial. "Itu enggak benar," tuturnya. Menurut dia, tim pemenangan tidak akan melanggar aturan pelibatan aparatur sipil dan aset pemerintah saat berkampanye.

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus