Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah seorang penyelam dari Satuan Gegana Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Ibrahim Sajak menuturkan bahwa badan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober lalu, sudah terdeteksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari kemarin sensor memang sudah kelihatan, cuma kendalanya arus saja," kata Ibrahim di perairan Tanjung Karawang pada Jumat, 2 November 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pagi tadi, Tim SAR dari TNI AL berhasil menemukan lokasi badan pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Namun bentuk badan pesawat Boeing 737 Max 8 itu sudah dalam berupa puing-puing.
Ibrahim menuturkan, selain arus, tim gabungan sedang menunggu peralatan dari Kementerian ESDM dan Pertamina, yakni crane pengangkut yang memiliki kapasitas lebih dari 100 ton.
Tim penyelam Polri pun siap turun menyelam jika semua peralatan sudah siap, serta kondisi arus yang tak kencang. Selain itu, tentu saja, menunggu perintah dari Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas). "Cek ulang kembali, analisa ulang lokasinya. Kalau sudah fix, penyelam akan turun pasang tali untuk angkat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo.
Tim SAR gabungan juga telah menemukan roda pesawat Lion Air JT 610. Roda itu ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan black box. Roda pesawat itu ditemukan pada kedalaman 32 meter hari ini. Saat ini, roda pesawat sudah dibawa langsung ke posko di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Selain roda, tim SAR Gabungan menemukan salah satu bagian black box yang diyakini merupakan perekam data penerbangan atau Flight Data Recorder (FDR). Kotak hitam tersebut tengah dalam pemeriksaan di laboratorium oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Pesawat Lion Air JT 610 dengan register PK-LQP itu diduga jatuh di Laut Karawang pada 29 Oktober. Pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang itu hilang kontak setelah 12 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada 06.20 WIB. Pesawat tersebut mengangkut 189 penumpang, termasuk awak kabin. Hingga kini, tim SAR gabungan telah mengumpulkan 65 kantong jenazah yang telah dikirim ke RS Polri Said Soekanto, Jakarta Timur untuk diidentifikasi.