Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Titip Isu Kemerdekaan Palestina ke Komisi I DPR, Ini Kata Retno Marsudi

Retno Marsudi meminta DPR jangan meninggalkan bangsa Palestina sendirian di tengah hak-hak mereka dirampas.

13 September 2024 | 17.31 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kompleks parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Perbesar
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kompleks parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menitipkan isu kemerdekaan bangsa Palestina ke Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI saat menyampaikan perpisahan di ujung masa jabatannya dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 12 September 2024.

Retno berharap Indonesia terus mendampingi perjuangan bangsa Palestina, yang kini mengalami konflik kemanusiaan dengan Israel. Dalam isu tersebut, kata dia, Indonesia sangat dihormati internasional.

“Karena konsistensi kita untuk membela keadilan dan kemanusiaan, terutama untuk masalah Palestina,” kata Retno usai menghadiri rapat dengan Komisi I DPR.

Dia menuturkan Indonesia perlu terus mendampingi Palestina karena konflik yang terjadi mengenai masalah keadilan dan kemanusiaan. Maka, kata dia, jangan sampai Indonesia meninggalkan bangsa Palestina sendirian.

“Jangan tinggalkan bangsa Palestina sendirian di tengah hak-hak mereka dirampas,” ujar Retno.

Menurut Retno, pemerintah dan DPR sudah saling memperkuat dan saling mendukung bagi kejayaan Indonesia di mata internasional. Dia pun merasa terhormat telah duduk sebagai kapten diplomasi Indonesia selama 10 tahun terakhir.

Meskipun masa kerjanya segera selesai, Retno mengatakan akan sebisa mungkin terus berkontribusi untuk Indonesia. Untuk itu, dia yakin anggota Komisi I DPR juga akan terus berkontribusi.

Sejumlah menteri kabinet Kabinet Indonesia Maju telah menyampaikan perpisahan ketika rapat kerja bersama DPR di komisi mitranya masing-masing, termasuk Retno. 

“Ibu Bapak, selamat bekerja apa pun amanah yang akan Bapak Ibu jalankan ke depan, saya mohon pamit dan saya mohon maaf jika dalam pelaksanaan tugas ada yang membuat Ibu Bapak kurang berkenan. Sekali lagi jangan pernah lelah mencintai Indonesia, jangan pernah lelah berbuat baik untuk Indonesia. Terima kasih sekali lagi saya mohon pamit Ibu Bapak,” kata Retno.

Kabinet Presiden Jokowi periode 2019-2024 akan berakhir pada 20 Oktober 2024 bersamaan dengan pelantikan calon presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang akan menjabat periode 2024-2029.

Selanjutnya, Sugiono beberkan tantangan Kemenlu di pemerintahan mendatang…

Adapun Wakil Ketua Komisi I DPR Sugiono membeberkan sejumlah tantangan pada sektor Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di pemerintahan mendatang. Dia menyebutkan tantangan Kemenlu besar karena menghadapi situasi global yang penuh dinamika dan ketidakpastian.

“Ada konflik-konflik yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada kita, baik itu secara politik maupun secara ekonomi,” kata Sugiono.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mencermati soal tantangan sejumlah krisis yang bisa mempengaruhi konstelasi geopolitik. “Krisis-krisis pangan yang katanya bisa terjadi ya kan, krisis air yang merupakan salah satu yang mempengaruhi geopolitik dunia saat ini,” ucapnya.

Dia menyinggung pula soal peran Indonesia untuk memberikan solusi terhadap permasalahan internasional dan regional. “Saya kira itu tantangan buat kita karena dalam pembukaan UUD kita ingin jadi negara yang berpartisipasi dalam perdamaian dan ketertiban dunia,” kata dia.

Pilihan editor: Disebut Bakal Jadi Salah Satu Menteri Prabowo, Begini Respons Sugiono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus