Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aparat Tentara Nasional Indonesia menembak mati dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin Undius Kogoya di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Anggota KKBtersebut tertembak dalam operasi Habema, operasi pengejaran kelompok kriminal bersenjata di Papua sejak Jumat pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Operasi pengejaran terhadap kelompok bersenjata dilakukan setelah kelompok Undius Kogoya menembak dan membakar seorang warga sipil di Distrik Paniai Timur pada pekan lalu. Kelompok bersenjata ini dikabarkan melarikan diri menuju Distrik Bibida, yang lokasinya bersebelahan dengan Distrik Paniai. "Operasi pengejaran menembak dua orang KKB, salah satunya terkonfirmasi beridentitas Danis Murib pasca kontak tembak," ujar Komandan Satgas Media Koops Habema, Letnan Kolonel Yogi Nugroho dalam keterangan tertulis pada Senin, 17 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan, Danis Murib adalah pembelot atau desertir TNI. Danis berpangkat prajurit dua dan termasuk sebagai anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya. Yogi mengungkapkan, Danis Murib sebenarnya tengah melaksanakan tugas operasi militer di Papua. Namun, Danis Murib kabur dari tugas. "Dia meninggalkan Pos Moanemani Baru di Distrik Kamu, Dogiyai, Papua Tengah, pada 14 April 2024," ujar Yogi.
Yogi mengklaim, tertembaknya pembelot serta seorang anggota kelompok bersenjata oleh prajurit TNI setidaknya mengurangi kekuatan kelompok tersebut. Ia mengatakan, operasi pengejaran ini berdampak positif untuk menjaga stabilitas keamanan.
Operasi pengejaran terhadap kelompok bersenjata pimpinan Undius Kogoya ini diperintahkan oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah III, Letnan Jenderal Richard Tampubolon. Satuan yang ditugaskan di antaranya Panglima Komanda Operasi TNI Habema, Komandan Komando Pelaksanaan Operasi, dan Komandan Pasukan Nanggala Kopassus.
TNI, kata Yogi, juga merebut wilayah Distrik Bibida sejak Jumat, 14 Juni 2024 dari penguasaan kelompok bersenjata di Papua. TNI mendapatkan dukungan dari tokoh masyarakat setempat untuk melanjutkan operasi pengejaran dan penindakan terhadap kelompok bersenjata tersebut.