Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Tompi bersama dengan putrinya Cut Malaka Ayesha menciptakan lagu tema Asian Para Games 2018 untuk memeriahkan penyelenggaraan pesta olahraga atlet disabilitas tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Lagu ini tidak masuk official song karena waktu itu saya sibuk mengurus pembuatan video klip atlet-atlet Asian Para Games. Tapi tetap dimasukkan sebagai supporting song," kata Tompi di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Penyanyi yang juga berprofesi sebagai dokter itu mengatakan lagu yang diciptakan bersama putrinya itu berjudul "I Wanna Dance". Selain Ayesha, putra pertama Tompi, Teuku Omar Dakari turut terlibat dalam proses pembuatan lagu tersebut.
"Sebetulnya ini adalah lagu proyek keluarga. Di lagu tersebut, Ayesha ikut menyanyi dan Teuku Omar Dakari membantu menulis lagunya. Tapi saya tidak keberatan kalau lagu itu untuk Asian Para Games," ujar Tompi.
Dia menjelaskan lagu 'I Wanna Dance' berkisah tentang perbedaan di antara manusia. Ada yang dilahirkan dalam kondisi normal, ada yang terlahir sebagai difabel, dan ada pula yang menjadi disabilitas karena berbagai penyebab. "Pesan dari lagu ini, bagaimanapun kondisi seorang manusia tidak boleh menjadi halangan untuk berbuat baik dan berprestasi," ujar Tompi.
Pembuatan video klip 'I Wanna Dance' yang dinyanyikan bersama dengan Ayesha sudah rampung dan telah disebarluaskan. Dia berharap pesan-pesan yang ada di dalam lagu itu dapat tersampaikan dengan baik. Selain lagu 'I Wanna Dance, di ajang Asian Para Games 2018 ini Tompi juga membuat dua video klip yang menyorot sejumlah atlet disabilitas. Video itu berjudul "Manusia Hebat" dan "Sang Pelari".