Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Top Nasional: PDIP, Gerindra dan PPP Tak Permasalahkan Jokowi Cawe-cawe Pemilu 2024, Hasil Pertemuan Koalisi Pendukung Anies di Kepulauan Seribu

PDIP, Gerindra, PPP menyatakan sikapnya perihal pernyataan Jokowi soal cawe-cawe pada Pemilu 2024

1 Juni 2023 | 07.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita yang menarik perhatian pembaca hingga pagi ini di antaranya sikap dari PDIP, Gerindra, PPP soal Jokowi cawe-cawe pada Pemilu 2024. Kemudian, isi pertemuan Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera sebagai pengusung Anies Baswedan di Kepulauan Seribu. Berikut ringkasannya:


1. PDIP, Gerindra, dan PPP Tak Masalah Jokowi Cawe-Cawe Pemilu 2024

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden Joko Widodo atau Jokowi cawe-cawe dalam urusan politik menjelang Pemilu 2024. Pernyataan Jokowi itu disampaikan di depan para pemimpin redaksi dan content creator dalam pertemuan di Istana Negara pada Senin, 29 Mei 2023. Berikut adalah tanggapan PDIP, Gerindra, dan PPP selaku partai pendukung Jokowi.

PDIP

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada awalnya membantah jika Jokowi disebut cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Tuduhan itu mencuat usai Jokowi mengumpulkan para ketua umum parpol pendukung pemerintah tanpa Partai NasDem yang sudah terlebih dulu menjagokan Anies Baswedan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, merespons pengakuan Jokowi di hadapan wartawan, Ketua DPP PDIP Ericko Sotarduga menilai Jokowi sebagai Presiden memang haruslah cawe-cawe. Ericko menilai berjalannya proses pemilu perlu dijamin keamanan rakyat sesuai dengan mestinya. Hal ini dilakukan agar rakyat tak merasa terintimidasi dalam menentukan pilihannya.

"Kami menilai memang seharusnya seorang presiden, memang harus cawe-cawe kalau meminjam istilah beliau begitu," kata Ericko kepada para wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023.

Gerindra

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi ihwal cawe-cawe dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 sudah sangat benar. Menurut dia, Jokowi adalah warga yang punya kepentingan bagi Indonesia pada masa depan.

Habiburokhman  menyebut Jokowi sudah menunjukkan kinerja yang baik selama dua periode. Dia menyebut Jokowi ingin prestasinya selama sepuluh tahun memimpin itu terus dilanjutkan.

“Saya memang berpendapat apa yang disampaikan Pak Jokowi sangat tepat, sangat benar. Jangan dianggap salah,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023.

PPP

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menilai pernyataan Presiden Jokowi yang akan melakukan cawe-cawe politik, bertujuan untuk memastikan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan sesuai rencana dan meminimalisir keterbelahan. 

"Kalau saya memahami yang disampaikan oleh Pak Jokowi itu dalam konteks memastikan kan bahwa pemilu itu akan berlangsung on schedule, on time, dan kemudian juga terminimalisir keterbelahannya ya," kata Arsul, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023.


2. Koalisi Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Kepulauan Seribu, Ini Hasil Pembicaraannya

Tiga partai politik Koalisi Perubahan untuk Persatuan berkumpul di Pulau Kaliage, Kepulauan Seribu, pada 26 Mei lalu. Koalisi yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden ini terdiri atas Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan isi pembicaraan dalam persamuhan tersebut. Dia menjelaskan, koalisinya sama-sama melihat adanya indikasi dari penguasa yang berupaya melakukan segala cara agar Anies tidak maju sebagai calon presiden. “Adanya indikasi, upaya penguasa akan melakukan segala cara untuk membuat bacapres Anies tidak berlayar,” kata Riefky saat dihubungi, Rabu, 31 Mei 2023.

Upaya menghambat Anies ini, kata Riefky, dilakukan dengan cara dan sumber daya apa pun. Termasuk dengan mengganggu tiga parpol anggota Koalisi Perubahan.

Selanjutnya: kesepakatan yang dihasilkan

Selain itu, Riefky mengatakan pertemuan di Kepulauan Seribu itu turut menghasilkan kesepakatan bahwa Koalisi Perubahan akan tetap solid dan guyub. Menurut dia, untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang ingin perubahan, maka koalisi ini harus bisa berlayar. “Tentunya dengan cara-cara yang kami tempuh adalah secara konstitusional, sesuai hukum, dan berlandaskan pada ideologi Pancasila, UUD 1945, dan NKRI,” kata dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengumpulkan para Ketua Umum parpol Koalisi Perubahan untuk Persatuan serta sejumlah pengurusnya. Persamuhan ini digelar di Kepulauan Seribu milik Surya pada Jumat, 26 Mei 2023 lalu.

Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf mengatakan pertemuan tersebut mendiskusikan masa depan koalisi. “Pertemuan pekan lalu di lokasi Kepulauan Seribu milik Pak Surya. Membicarakan banyak hal terkait koalisi,” kata Muzammil saat dihubungi, Rabu, 31 Mei 2023.

Ia menegaskan bahwa koalisi yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden ini tetap solid dan guyub. Dalam waktu dekat, kata dia, Koalisi Perubahan bakal mendapuk pendamping bagi Anies. “Mudah-mudahan segera terwujud pasangan calon dari 3 partai koalisi,” kata dia.

Selain Surya Paloh, pertemuan itu turut dihadiri oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY serta Ketua Umum PKS Ahmad Syaikhu. Selain itu, ada pula sejumlah anggota tim 8 Koalisi Perubahan. Di antaranya Teuku Riefky dari Demokrat, Sohibul Iman dari PKS, Sugeng Suparwoto dari NasDem, serta koordinator tim Anies, Sudirman Said.

Pilihan Editor: Survei Fixpoll: Prabowo Subianto Unggul di Jatim dari Ganjar dan Anies

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus