Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Top Nasional: Pernyataan Bharada E soal Wanita Menangis Dinilai Kejujuran, DPR Setujui Yudo Margono Jadi Panglima TNI

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi mengungkapkan pernyataan Richard Eliezer atau Bharada E soal wanita menangis di rumah Ferdy Sambo adalah jujur.

3 Desember 2022 | 07.27 WIB

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua, Richard Eliezer berbincang dengan Ricky Rizal dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 30 November 2022. Dalam sidang, Richard juga bercerita detik-detik perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir Yosua. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua, Richard Eliezer berbincang dengan Ricky Rizal dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 30 November 2022. Dalam sidang, Richard juga bercerita detik-detik perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir Yosua. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berita yang menyita perhatian pembaca hingga pagi ini di antaranya Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu mengungkapkan pernyataan Richard Eliezer atau Bharada E soal wanita menangis di rumah Ferdy Sambo adalah jujur. Kemudian, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid, menyatakan komisinya telah sepakat menyetujui Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI menggantikan Andika Perkasa. Berikut ringkasannya:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

1. Bharada E Sebut Perempuan Menangis di Rumah Sambo, LPSK: Ia Berkata Jujur


Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan tanggapan mengenai pernyataan penasihat hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis yang menyebut Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E memberikan kesaksian bohong di persidangan. Kesaksian yang dimaksud Arman adalah pengakuan adanya wanita menangis di rumah Ferdy Sambo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu mengungkapkan bahwa omongan Richard Eliezer tersebut adalah jujur. Hal tersebut dikarenakan sejak awal Richard telah mengajukan diri untuk menjadi justice collaborator (JC).

"Tentu meminta berkata jujur. (Soal wanita menangis) memang itu pengetahuan Bharada E," kata Edwin lewat pesan singkat Jumat 2 November 2022.

Edwin menyampaikan bahwa semua keterangan Richard mengenai wanita menangis yang disampaikan di persidangan telah didengar LPSK sebelumnya.

"Kami sudah dengar sebelumnya," ujarnya Edwin.

Sebelumnya, Kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, membantah keterangan Richard Eliezer Pudihan Lumiu soal perempuan tidak dikenal yang keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka. Kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, kesaksian Richard sebagai mengada-ada.

“Memergoki apa? Saya sudah tegaskan kalau itu tidak benar dan karangan RE saja, buktinya ada nggak?” kata Arman Hanis saat dihubungi, Kamis, 1 Desember 2022.

Arman menengaskan keterangan Richard Eliezer bertentangan dengan saksi-saksi lain dan bukti video yang pernah ditayangkan dalam sidang. “Ingat, harusnya JC (justice collaborator) jujur di sidang, tidak mengarang cerita apalagi bohong,” tuturnya.

Sebelumnya, terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Richard Eliezer, mengaku melihat perempuan menangis keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, sekitar Juni 2022.

Richard mengatakan di kediaman Bangka saat itu ia melihat ada sekuriti Alfonsius Dua Lurang, ajudan Adzan Romer, dan asisten rumah tangga. Namun tiba-tiba ada perempuan yang tidak dikenal keluar dari dalam rumah sambil menangis.

"Kita tidak tahu ada kejadian apa di dalam rumah itu. Setengah jam kemudian ada orang keluar dari rumah, saya bilang ‘Fons ada orang keluar itu’. Ada perempuan, saya tidak kenal, nangis dia. Saya bertanya-tanya ini siapa,” kata Richard saat menjadi saksi mahkota terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 30 Juli 2022.

2. DPR Sepakat Setujui Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid, menyatakan komisinya telah sepakat menyetujui Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI menggantikan Andika Perkasa. Persetujuan ini dikeluarkan setelah dewan melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Yudo selama tiga jam. 

"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Sekali lagi untuk dicatat, suara bulat, Pak. Kami menggunakan musyawarah mufakat, tidak ada voting," ujar Meutya saat membacakan keputusan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Desember 2022. 

Selain menyetujui pengangkatan Yudo, Komisi 1 DPR RI juga menyetujui pemberhentian Jenderal Andika Perkasa dari jabatan sebagai Panglima TNI. Pemberhentian ini karena Andika bakal pensiun pada pertengahan Desember 2022. 

"Menyetujui pemberhentian dengan hormat Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI serta memberikan apresiasi atas dedikasinya membawa TNI semakin maju dan profesional," kata Meutya. 

Selanjutnya: visi misi Yudo Margono...


Visi dan misi Yudo Margono

Laksamana Yudo Margono ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun bulan ini. Yudo menjadi panglima pertama di era Jokowi yang berasal dari Angkatan Laut.

Dalam pemaparan visi misinya, Yudo Margono berjanji tidak akan ada lagi prajurit arogan jika dirinya terpilih sebagai Panglima TNI.

"Apabila nantinya saya dipercaya menjadi Panglima TNI, saya akan mengerahkan segala dan upaya agar tidak ada lagi oknum-oknum TNI yang melakukan hal tidak terpuji serta bersikap arogan yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat," ujar Yudo. 

Menurut Yudo, Prajurit TNI harus selalu menyatu dan hadir di tengah rakyat sebagai problem solver dan harus selalu bersikap humanis. Sebagai tentara rakyat, Yudo menyebut karakter yang dimiliki prajurit adalah karakter yang tegas namun tetap humanis dan disegani tapi bukan ditakuti. 

"Wajib TNI harus menjadi pedoman bagi seluruh prajurit untuk bersikap ramah tamah, dan sopan santun terhadap rakyat, tidak sekali-kali merugikan, menyakiti dan manakuti hati rakyat," kata Yudo.

Yudo Margono ditemani oleh sejumlah pejabat utama TNI saat mendatangi Komplek DPR RI. Mereka antara lain Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Laksdya TNI Muhammad Ali, Panglima Kogabwilhan II Marsekal Madya (Marsdya) TNI Andyawan Martono Putra, dan Panglima Kogabwilhan III Letnan Jenderal (Letjen) TNI I Nyoman Cantiasa. 

Selain itu, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurrachman, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga ikut mengantar Yudo mengikuti tes hari ini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus