Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Tuduhan Komunis, Alfian Tanjung Mohon Maaf pada Nezar Patria

Alfian Tanjung meminta maaf kepada anggota Dewan Pers Nezar Patria. Alfian tak sanggup membuktikan tuduhannya kepada Nezar sebagai kader PKI.

8 Maret 2017 | 21.29 WIB

Nezar Patria. Dok. TEMPO/Adri Irianto
Perbesar
Nezar Patria. Dok. TEMPO/Adri Irianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Alfian Tanjung mendatangi kantor Dewan Pers, Jakarta, Rabu, 8 Maret 2017. Kedatangan Alfian untuk menyampaikan permohonan maaf kepada anggota Dewan Pers Nezar Patria atas ceramahnya yang menyebut Nezar sebagai kader Partai Komunis Indonesia (PKI).

Kedatangannya ini sebagai respons atas somasi yang diajukan oleh Nezar. "Saya datang untuk menyampaikan kekeliruan dan permohonan maaf kepada," ujar Alfian kepada awak media.

Baca: Disebut Kader Komunis, Nezar Patria Somasi Alfian Tanjung

Alfian menuturkan Nezar bukan bagian dari PKI seperti yang ia sebutkan dalam ceramahnya. Ia juga menegaskan Nezar tak memiliki hubungan, baik secara kedinasan maupun hubungan khusus lainnya dengan Istana Negara.

Sebelumnya, Alfian Tanjung dalam ceramahnya di Masjid Jami' Said Tanah Abang pada Oktober 2016 mengatakan bahwa PKI telah menguasai Istana. Alfian menyebutkan beberapa nama yang dia tengarai sebagai kader PKI dan rutin melakukan rapat di Istana, yaitu Teten Masduki, Urip Supriyanto, Budiman Sudjatmiko, Waluyo Jati, dan Nezar Patria.

Simak: Sidang Kasus E-KTP, Ini Penyebab KPI Kritik Larangan Siaran Live

Atas ceramah Alfian tersebut, Nezar melalui kuasa hukumnya melayangkan somasi kepada pada Januari 2017 lalu. Nezar meminta Alfian mencabut seluruh pernyataan yang mengatakan bahwa dirinya sebagai kader PKI dan menyampaikan permohonan maafnya.

Nezar mengatakan, telah menerima permohonan maaf tersebut dan mengatakan persoalan mereka telah usai. "Saya berharap Pak Alfian bisa semakin obyektif, data-data yang telah disampaikan lebih terverifikasi," ujar Nezar.

DENIS RIANTIZA | KUKUH S WIBOWO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kukuh S. Wibowo

Kukuh S. Wibowo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus