Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat atas kemenangan pebisnis Donald Trump dalam kontestasi pemilihan presiden Amerika Serikat atau Pilpres AS 2024. Prabowo mengatakan Indonesia dan Amerika Serikat merupakan mitra strategis yang memiliki hubungan yang kuat dan beragam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemitraan strategis Indonesia dan AS, kata Prabowo, memiliki potensi yang sangat besar untuk saling menguntungkan. “Saya berharap dapat bekerja sama erat dengan Anda dan pemerintahan Anda untuk lebih meningkatkan kemitraan ini dan demi perdamaian serta stabilitas global,” kata kepala negara melalui keterangan di akun X @prabowo pada Kamis, 7 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Trump terpilih sebagai presiden mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat Kamala Harris. Ia akan kembali ke Gedung Putih setelah presidensi pertamanya yang berakhir pada 2020.
Politikus elit Partai Republik mengamankan lebih dari 270 suara Electoral College yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan, menurut proyeksi Edison Research. Selama kampanye, Trump lekat dengan retorika gelap yang memperdalam polarisasi di negara tersebut.
Kemenangan mantan presiden di negara bagian Wisconsin mendorongnya melewati ambang batas. Hingga pukul 5:45 pagi ET atau pukul 17.45 WIB, Rabu, 6 November 2024, Trump telah memenangkan 279 suara elektoral dibandingkan dengan 223 suara Harris.
Beberapa negara bagian yang belum dihitung. Trump juga unggul atas Harris dengan sekitar 5 juta suara dalam penghitungan suara umum.
"Amerika telah memberi kita mandat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kuat," kata Trump pada Rabu pagi kepada kerumunan pendukung yang bersorak di Palm Beach County Convention Center di Florida.
Kemenangan Trump juga disambut pemimpin dunia lainnya seperti dari Presiden Mexico Claudia Sheinbaum dan Sekjen NATO Mark Rutte. Perdana Menteri Israel menyebut terpilihnya Trump dalam Pilpres AS sebagai 'Kemenangan Historis'.
Prabowo akan mengunjungi Amerika Serikat dalam rangkaian kunjungan kerja selama dua pekan mulai 9 November 2024. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bahwa Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini berpeluang menemui siapa pun presiden terpilih Amerika Serikat. Sementara Prabowo sudah dijadwalkan bertemu Presiden Joe Biden.
"Bisa saja kemudian berkembang untuk, ya kan nanti setelah Pak Presiden di sana kan sudah, mungkin sudah ada hasil sementara, walaupun belum inaugurasi, tapi juga mungkin bisa bertemu dengan pemenang pilpres di sana, siapa pun yang menang itu," kata Hasan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 6 November 2024.
Pilihan Editor: Sosok Kamala Harris, Lawan Donald Trump di Pilpres AS 2024