Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) resmi membuka program studi climate change atau perubahan iklim tahun ini. Perkuliahan untuk program magister dalam lingkup ilmu sosial ini telah dimulai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tenaga pengajarnya sudah ada, selain dari Indonesia juga dari sejumlah negara di antaranya Australia," kata Rektor UIII Komarudin Hidayat di Depok, Rabu, 27 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Komarudin, dibukanya program studi Perubahan Iklim ini diharapkan dapat berkontribusi kepada negara untuk menjaga dan memelihara ekologi. Terlebih, Indonesia merupakan paru-paru dunia yang memberikan keseimbangan ekologi.
"Namun sayangnya, Indonesia malah dicap sebagai negara berpolusi dan tidak peduli lingkungan," kata Komarudin.
Dengan adanya program studi itu, diharapkan juga UIII dapat memberikan kontribusi kepada lautan yang luas dan hutan yang banyak untuk memberikan satu model cara menjaga dan memelihara ekologi yang baik.
Melansir laman UIII, ada sejumlah lingkup pelajaran dalam prodi ini, yaitu:
1. Mahasiswa akan mempelajari keterampilan analisis dari berbagai bidang seperti analisis ekonomi, statistik, serta analisis yang diterapkan untuk mengembangkan solusi dalam mengatasi permasalahan perubahan iklim dan kebijakan terkait
2. Mahasiswa akan mengembangkan pemikiran kritis dalam mengeksplorasi mengenai kebijakan dari pembangunan berkelanjutan secara interdisipliner, dan berkomunikasi dengan spesialis maupun bukan
3. Mahasiswa akan mengembangkan keahliannya dalam menyusun kebijakan mengenai perubahan iklim dengan menggunakan metode yang tepat dalam pengumpulan analisis data.
Beberapa mata kuliah yang dipelajari seperti ilmu perubahan iklim, kebijakan publik tentang perubahan iklim, metode aplikasi perubahan iklim, pembuatan projek, analisis statistik, dan lainnya.