Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

UIII Punya Program Studi Perubahan Iklim untuk Magister, Dosennya Tak Hanya dari Indonesia

UIII membuka program studi Perubahan Iklim ini untuk dapat berkontribusi kepada negara dalam menjaga dan memelihara ekologi.

27 September 2023 | 22.36 WIB

Petugas dari Manggala Agni Daos Ogan Komering Ilir (OKI) dan Daops Lahat melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Desa Deling, Pangkalan Lampan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Sabtu 26 Agustus 2023. Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera menerjunkan 45 orang personel Manggala Agni dari Daops OKI dan Lahat, untuk melakukan pemadaman kebakran lahan gambut di wilayah tersebut yang sudah terbakar sejak 17 hari yang lalu. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Perbesar
Petugas dari Manggala Agni Daos Ogan Komering Ilir (OKI) dan Daops Lahat melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Desa Deling, Pangkalan Lampan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Sabtu 26 Agustus 2023. Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera menerjunkan 45 orang personel Manggala Agni dari Daops OKI dan Lahat, untuk melakukan pemadaman kebakran lahan gambut di wilayah tersebut yang sudah terbakar sejak 17 hari yang lalu. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) resmi membuka program studi climate change atau perubahan iklim tahun ini. Perkuliahan untuk program magister dalam lingkup ilmu sosial ini telah dimulai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Tenaga pengajarnya sudah ada, selain dari Indonesia juga dari sejumlah negara di antaranya Australia," kata Rektor UIII Komarudin Hidayat di Depok, Rabu, 27 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Komarudin, dibukanya program studi Perubahan Iklim ini diharapkan dapat berkontribusi kepada negara untuk menjaga dan memelihara ekologi. Terlebih, Indonesia merupakan paru-paru dunia yang memberikan keseimbangan ekologi.

"Namun sayangnya, Indonesia malah dicap sebagai negara berpolusi dan tidak peduli lingkungan," kata Komarudin.

Dengan adanya program studi itu, diharapkan juga UIII dapat memberikan kontribusi kepada lautan yang luas dan hutan yang banyak untuk memberikan satu model cara menjaga dan memelihara ekologi yang baik.

Melansir laman UIII, ada sejumlah lingkup pelajaran dalam prodi ini, yaitu:

1. Mahasiswa akan mempelajari keterampilan analisis dari berbagai bidang seperti analisis ekonomi, statistik, serta analisis yang diterapkan untuk mengembangkan solusi dalam mengatasi permasalahan perubahan iklim dan kebijakan terkait

2. Mahasiswa akan mengembangkan pemikiran kritis dalam mengeksplorasi mengenai kebijakan dari pembangunan berkelanjutan secara interdisipliner, dan berkomunikasi dengan spesialis maupun bukan

3. Mahasiswa akan mengembangkan keahliannya dalam menyusun kebijakan mengenai perubahan iklim dengan menggunakan metode yang tepat dalam pengumpulan analisis data.

Beberapa mata kuliah yang dipelajari seperti ilmu perubahan iklim, kebijakan publik tentang perubahan iklim, metode aplikasi perubahan iklim, pembuatan projek, analisis statistik, dan lainnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus