Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Upaya Pemprov Jabar Tingkatkan Investasi Pasar Modal

Pemprov Jabar bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membuka perdagangan saham.

4 Agustus 2023 | 17.23 WIB

Upaya Pemprov Jabar Tingkatkan Investasi Pasar Modal
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO JABAR - Pemprov Jabar bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membuka perdagangan saham. Upaya ini bagian dari peningkatan investasi pasar modal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kerja sama itu bertajuk Penandatanganan Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal kepada 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemda Provinsi Jabar serta  Pendirian Galeri Investasi BEI di kantor Pemprov Jabar. Kegiatan seremoni berlangsung di Gedung BEI, Jakarta, Kamis Agustus 2023.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dalam sambutannya menyampaikan bahwa pencanangan literasi pasar modal kepada 1.000 ASN di Jabar ini merupakan bentuk kolaborasi BEI, Pemda Provinsi Jabar, Otoritas Jasa Keuangan, bank bjb, dan bjb Sekuritas agar masyarakat dalam hal ini kalangan ASN lebih melek investasi, khususnya di pasar modal. 

"Diharapkan investasi di pasar modal tidak hanya menjadi aktivitas bagi masyarakat perkotaan, secara inklusi masyarakat umum pun dapat turut meramaikan pasar modal," ungkap  Uu Ruzhanul. 

Berdasarkan data BEI, jumlah investor dalam negeri di pasar modal hingga akhir Juli 2023 mencapai angka 11.379.502 Single Investor Identification (SID) dan jumlah investor saham sebesar 4.888.910 SID. 

Sementara di wilayah Jabar sampai akhir Juni 2023, jumlah investor pasar modal mencapai 2.513.862 SID dan jumlah investor saham sebanyak 1.025.021 SID. 

"Dari data menunjukkan Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah investor pasar modal yang cukup banyak," kata dia. 

Dia juga menyebut bahwa edukasi dan literasi investasi pasar modal perlu digencarkan mengingat seiring era digital yang begitu disruptif rawan berseliweran di media sosial pihak-pihak menawarkan investasi yang menggiurkan, tapi ternyata berkedok penipuan atau populer disebut investasi bodong. Hal ini tak menutup kemungkinan juga bisa menjerat ASN. 

"Kadang masyarakat bingung memilih dan memilah mana yang memiliki masa depan cerah dan mana yang menipu," tutur Uu. 

Maka melalui Galeri Investasi BEI di kantor Pemdaprov Jabar diharapkan dapat menekan praktik investasi bodong di tataran masyarakat, khususnya kalangan ASN. 

"Sekaligus semakin mampu menjangkau calon investor baru di Jabar," ucapnya. 

Lebih lanjut, Uu Ruzhanul mengungkapkan pula potensi penerbitan obligasi daerah sebagai salah satu skema pembiayaan pembangunan oleh Pemdaprov Jabar. 

Menurutnya, hal itu masih memerlukan sosialisasi yang menyeluruh kepada masyarakat. Pemdaprov Jabar pun masih mencari peluang pendanaan lain yang potensial. 

"Kami yakin kalau masyarakat sudah tahu tentang obligasi daerah pasti mereka akan semangat," ujar Uu Ruzhanul.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus