Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golongan Karya atau Golkar sedang ramai dibicarakan publik terutama mengenai peralihan kepemimpinan setelah Airlangga Hartarto mundur dari jabatan ketua umum. Isu soal nama-nama calon pengganti Airlangga pun santer dibahas terlebih Agus Gumiwang mengatakan tidak akan maju hingga Bahlil diisukan menjadi calon tunggal Ketua Umum Golkar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nurdin Halid: Golkar Sudah Terbiasa
Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid menyatakan bahwa partainya sudah terbiasa dalam menghadapi turbulensi, seperti peralihan kepemimpinan yang berlangsung singkat pada akhir-akhir ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Buktinya, kata dia, dalam waktu dua hari setelah Airlangga mengundurkan diri pihak Golkar sudah mendapat penggantinya dan kini berlanjut ke langkah berikutnya.
"Sesudah itu kita menetapkan Rapimnas, kemudian Munas, karena Rapimnas adalah bagian daripada institusi organisasi untuk menjustifikasi pelaksanaan Munas," kata Nurdin di Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024 dikutip dari Antaranews.
Meski terbilang berlangsung singkat, menurutnya, keputusan partai dilalui dengan musyawarah dan mufakat. Selain itu, ia menyebut turbulensi yang terjadi di Partai Golkar itu bukan "cawe-cawe" dari pemerintah. Ia mengaku selama memimpin Munas Partai Golkar sebanyak tiga kali, tidak pernah ada intervensi. "Karena kita punya mekanisme dan sistem tersendiri," katanya.
Bahlil Didukung Jadi Ketum Golkar
Usai jabatan ketua umum Golkar ditinggalkan Airlangga, isu Bahlil Lahadalia menjadi calon Ketua Umum pun mulai bermunculan. Bahkan ia didukung Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilihan Umum atau Bappilu Partai Golkar Idrus Marham dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid.
Menurut Nurdin, apabila Bahlil mendaftar jadi calon ketum pada Munas Partai Golkar, 20 Agustus mendatang, kader-kader Partai Golkar se-Indonesia akan memberikan dukungan.
"Saya pribadi juga mendukung Pak Bahlil karena dia adalah kader Golkar yang potensial, track record-nya juga sangat memadai untuk memimpin Golkar ke depan," kata Nurdin saat ditemui usai kegiatan Kementerian Pertahanan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Pelti di Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Idrus Marham juga menyatakan dukungannya terhadap Bahlil dan memastikan bahwa Menteri Investasi itu memenuhi syarat. Kepada wartawan, Idrus menunjukkan Surat Keputusan (SK) kepengurusan Bahlil selama menjadi anggota Partai Golkar. "Pernah kita SK-an sebagai bendahara DPD I Partai Golkar Provinsi Papua," kata Idrus saat ditemui di IM Center, Jakarta Pusat pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Airlangga Akan Diberikan Penghargaan
Jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar berencana memberikan penghargaan kepada Airlangga Hartarto karena dinilai telah banyak menorehkan prestasi selama menjadi Ketua Umum Golkar.
"Dalam gelaran memperingati hari ulang tahun Partai Golkar pada bulan Oktober yang akan datang, Partai Golkar akan memberikan penghargaan tertinggi kepada Bapak Airlangga Hartarto," kata Agus Gumiwang saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2024 dikutip dari Antaranews.
Menurutnya, Airlangga sukses menjalankan misi Partai Golkar termasuk membantu memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024. Tidak hanya itu, prestasi Airlangga juga membawa Golkar menempati urutan kedua perolehan suara dalam Pemilu 2024.
Segera Gelar Rapimnas dan Munas
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita yang terpilih sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum Golkar mengatakan, dirinya hanya ditugaskan sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar untuk membawa dua agenda yakni penentuan jadwal rapat pimpinan nasional (rapimnas) dan musyawarah nasional (munas).
Ia menjelaskan, dua agenda itu, terutama munas, perlu digelar secepatnya lantaran Golkar akan menghadapi agenda-agenda besar kenegaraan dalam waktu dekat sehingga menurutnya Golkar memerlukan ketua umum yang definitif.
"Tanggal 20 Agustus kita rencanakan pembukaan rapimnas di pagi hari kemudian malam harinya 20 Agustus malam kita rencanakan agenda pembukaan munas ke-11 Partai Golkar yang juga disepakati dan diputuskan akan digelar di Jakarta," kata Agus pada Selasa, 13 Agustus 2024 dikutip dari Antaranews.
Agus Gumiwang Tegaskan Tidak Maju
Agus Gumiwang juga memastikan dirinya tidak akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar. "Saya tidak maju," kata dia singkat saat ditanya awak media di kantor DPP Partai Golkar, Selasa,13 Agustus 2024.
Ketika ditanya alasanya tidak maju dalam pencalonan itu, Agus Gumiwang enggan membeberkannya. Ia hanya mengatakan, “...itu kan alasan pribadi.” Ia justru memastikan tidak ada yang menekan dirinya agar tidak maju dalam pencalonan ketua umum Golkar. “Tidak ada tekanan, mana yang bisa menekan Golkar, mana bisa Golkar ditekan-tekan,” katanya.
Ia juga enggan merespon pertanyaan apakah Bahlil merupakan calon tunggal Ketum Golkar, karena belum tahu siapa-siapa saja yang akan maju. "Ya nggak tahu ya, kan belum ada yang menyatakan secara resmi maju sebagai ketua umum,” ujar Agus Gumiwang.
NI MADE SUKMASARI | SAVERO ARISTIA WIENANTO | MAULANI MULIANINGSIH