Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO JABAR - Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyerahkan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) kepada Panitia Pembangunan Kompleks Gereja Katolik Ibu Teresa di Kabupaten Bekasi, Selasa, 11 April 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Uskup Bandung Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC yang juga Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyambut hangat penyerahan PBG tersebut. Menurut dia, selain mengakhiri polemik perizinan pembangunan kompleks Gereja Katolik Ibu Teresa Paroki Cikarang, penyerahan PBG tersebut menjadi bukti bahwa bunga toleransi di Jabar terus bermekaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya mengucapkan terima kasih atas nama Gereja Indonesia bahwa Pemerintah Jawa Barat, dalam hal ini Gubernur Bapak Ridwan Kamil memberikan persetujuan bangunan gereja," kata dia, Senin, 17 April 2023.
Ia menyatakan, semangat toleransi yang terpancar dalam proses penyerahan PBG tersebut dapat meluas hingga ke tingkat pemerintahan terkecil seperti kecamatan, kelurahan, desa, dan rukun warga.
Adapun Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jabar bekerja sama dengan lembaga Indonesian Politic Research and Consulting (IPRC) melakukan survei tentang toleransi di Jabar. Survei dilaksanakan di 27 kabupaten/kota pada Maret 2023 dan melibatkan 1.200 responden.
Hasil survei menunjukkan bahwa 90,6 persen responden menyatakan bersedia bertetangga dengan orang lain yang berasal dari agama lain. Kemudia 88,9 persen responden menyatakan bersedia memberi bantuan pada tetangga yang berasal dari orang lain, sedangkan 92,2 persen responden menyatakan bersedia berteman dengan orang yang berasal dari agama lain.
Mgr Antonius menambahkan, bunga toleransi di Jabar yang terus bermekaran tidak lepas dari komitmen Pemda Provinsi Jabar mengimplementasikan visi misi Jabar Juara Lahir Batin, salah satunya pada urusan kerukunan umat beragama (KUB) yang mendapat perhatian serius. "Sudah saatnya kita mewujudkan toleransi bukan hanya dalam retorika, tetapi dalam aksi nyata," kata dia.(*)