Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO JABAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat ingin memastikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di setiap daerah dapat terlaksana tanpa hambatan. Upaya peninjauan pun dilakukan, seperti yang terjadi di Puskesmas Sukamahi, Kabupaten Bekasi, Rabu 17 Februari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada kesempatan ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran Sumber Daya Manusia (SDM).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setiawan mendorong pemerintah kabupaten/kota di Jabar untuk mengakselerasi vaksinasi Covid-19 bagi SDM Kesehatan supaya selesai sesuai rencana. Hal itu dilakukan agar vaksinasi Covid-19 pada tahap berikutnya tidak tertunda. "Target untuk SDM Kesehatan ini akhir Februari selesai. Kemudian, sasaran beralih ke profesi lainnya," ujarnya berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar per 13 Februari 2021, SDM Kesehatan yang sudah divaksin dosis pertama mencapai 79,99 persen dan dosis kedua sekitar 17,60 persen. Sedangkan SDM Kesehatan yang ditunda pemberian vaksin mencapai 9,49 persen.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bekasi, tergolong besar. Padahal distribusi vaksin ke Kabupaten Bekasi berjalan pada tahap I termin II. "Kabupaten Bekasi di luar tujuh daerah yang pertama menjalankan vaksinasi, tetapi Kabupaten Bekasi bisa mengejar karena persiapan sudah cukup matang dan sudah siap," katanya.
Bersamaan dengan kunjungannya ini, Setiawan juga memonitor kesiapan Kabupaten Bekasi menjalankan vaksinasi Covid-19 di tahap berikutnya dengan sasaran pelayan publik. Adapun yang dicek, mulai dari sarana prasarana, sampai tenaga vaksinator.
Pengecekan dilakukan agar vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bekasi pada tahap berikutnya berjalan optimal. Terlebih, sasaran untuk tahap berikutnya akan lebih banyak. Tahap pertama menyasar SDM Kesehatan, sedangkan tahap berikutnya menyasar profesi pelayan publik, yakni TNI/Polri dan ASN.
"Ini tentu saja mendapat perhatian kami. Kenapa? Karena selain cukup banyak dan tentu saja kami melihat apakah SDM untuk tenaga vaksinatornya cukup, tempat pelaksanaan sudah siap, dan seterusnya," katanya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Bekasi Uju mengatakan, pihaknya berkomitmen menyiapkan semua hal secara maksimal agar vaksinasi tahap selanjutnya berjalan optimal. (*)