Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tempo - PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Kendari kehabisan persediaan darah lantaran pendonor rutin tidak lagi datang akibat takut terpapar virus Corona.
Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kendari Dedy mengatakan sejak pandemi Covid-19 sampai ke Sulawesi Tenggara pada awal Maret 2020, PMI kesulitan mendapatkan darah.
Pendonor rutin takut datang ke Kantor PMI sejak pemerintah memberlakukan imbauan warga tak keluar rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Menurut Edi, sebelumnya dalam sebulan stok darah di bank darah PMI bisa mencapai 1.000 sampai 1.500 kantong darah.
“Untuk kebutuhan darah kami hanya berharap dari donor pengganti dari keluarga atau pendonor sukarela,” ucap Dedy hari ini, Senin, 30 Maret 2020.
Dedy menjelaskan ada 567 kantong darah milik pasien di PMI. Namun, itu sumbangan pendonor keluarga pasien yang dititipkan di PMI.
PMI Kendari, dia melanjutkan, terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak takut mendonorkan darahya di tengah wabah Covid-19. Toh, sebelum dilakukan transfusi, petugas PMI akan mengecek kesehatan pendonor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini