Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Wabah Corona, Pesan Buat 269 Atlet Difabel yang Dipulangkan

Jika kondisi sudah pulih dan wabah corona tertangani, agenda pelatnas ASEAN Para Games rencanan kembali berlangsung pada 1 Agustus 2020.

26 Maret 2020 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 269 atlet difabel yang menjalani pelatnas untuk ASEAN Para Games di Filipina dipulangkan ke daerah masing-masing karena wabah corona. Jadwal ASEAN Para Games sudah ditunda dua kali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Awalnya ASEAN Para Games Filipina dijadwalkan berlangsung pada 18-24 Januari 2020. Lantaran kurang persiapan, panitia penyelengga meminta diundur menjadi 20-28 Maret 2020. Kini seluruh dunia tengah menghadapi wabah corona. Sebab itu, perhelatan ASEAN Para Games di Filipina ditunda lagi dan akan diadakan pada 3-9 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee Indonesia, Rima Ferdianto mengatakan sudah menerima surat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga yang isinya memulangkan para atlet ke daerah masing-masing untuk mencegah penyebaran wabah Corona. "Pemulangan ini diterapkan sampai ada pemanggilan pelatnas kembali dua bulan sebelum ASEAN Para Games," kata Rima Ferdianto saat dihubungi, Rabu 25 Maret 2020.

Apabila kondisi sudah mulai kondusif, wabah corona tertangani dengan baik dan tidak ada dampak lanjutan, dia memperkirakan agenda pemusatan latihan nasional atau pelatnas bisa kembali dilakukan mulai 1 Agustus 2020. Selain memulangkan atlet, National Paralympic Committee (NPC) Indonesia juga mengembalikan dana pelatnas ke Kementerian Pemuda dan Olahraga agar dapat dialokasikan untuk membantu penanganan wabah corona.

Selama berada di rumah, NPC Indonesia mengimbau para atlet menjaga kesehatan dan tetap berlatih. "Karena kalau tidak dilatih, maka fisiknya bisa drop. Sebab itu imbauannya adalah tetap menjaga kebugaran dengan berlatih di rumah," kata Rima.

Atlet ASEAN Para Games untuk cabang tenis kursi roda, Puji Sumartono mengatakan tetap menjaga performa dengan berlatih. Metode latihannya dengan menjaga jarak sesama atlet. "Kami juga tidak sering kontak, menjaga jarak ketika berkomunikasi, dan yang terutama menjaga kebersihan masing-masing," kata Puji.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus