Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Wagub Jabar: Tol Getaci Mulai Digarap Maret 2022

Tol Getaci akan menghubungkan Gedebage, Tasikmalaya, hingga Cilacap. Tahap pertama hingga Tasik diestimasi selesai pada 2024.

11 Februari 2022 | 21.38 WIB

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau calon lokasi Tol Cigatas di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jumat (11/2/22).
Perbesar
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau calon lokasi Tol Cigatas di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jumat (11/2/22).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO JABAR - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyatakan bahwa pembanguan jalan Tol Getaci (Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap) akan dimulai pada Maret 2022. Demikian Uu saat meninjau calon lokasi Tol Cigatas di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jumat,11 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tahap pertama pembangunan Tol Getaci diestimasi akan selesai pada 2024 mulai dari Gedebage – Garut Utara – Tasikmalaya. Nantinya, jalan yang akan dilalui mulai dari Gedebage kemudian exit tol di beberapa tempat dan untuk sementara sampai Kota Tasikmalaya, persisnya di Jalan Suaka. Tahap selanjutnya berlanjut dari Tasikmalaya ke Cilacap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mohon doa restu sehingga pembangunan (tol) yang diidam-idamkan masyarakat bisa cepat selesai,” ujar Uu. Menurut dia, jalan tol ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain mempermudah transportasi juga dapat meningkatkan perekonomian daerah.

“Saya tidak berharap Tol Getaci ini kejadian Bocimi sama Cisumdawu. Maka pengertian dari masyarakat yang diharapkan, termasuk sosialisasi yang lebih awal dan lebih jelas pada masyarakat masalah teknis tentang pembebasan tanah,” katanya. 

Uu mengimbau masyarakat yang terkena dampak mau melepaskan lahannya dengan harga wajar demi kesuksesan proyek nasional.  Saat pembangunan, Uu juga berharap tidak ada gangguan yang menghambat prosesnya. 

“Terlebih harga yang sudah ditentukan sudah memiliki payung hukumnya. Jangan sampai tanah 1 hektare asalnya milik 20 orang karena teu kuat hoyong artos tipayun (tidak kuat ingin uang di depan) kemudian dijual kepada makelar tinggal milik satu orang. Satu orang tersebut orang yang bonafit, banyak duitnya, dan kadang yang seperti ini akhirnya lahan sulit dibebaskan oleh kami,” katanya.

Uu jugamenegaskan pada masyarakat yang dapat ganti untung agar memanfaatkan uangnya untuk kepentingan produktif dan jangan dihabiskan untuk foya- foya bak orang kaya baru. Pak Uu menyarankan agar uangnya dipakai beli tanah lagi untuk investasi atau usaha jika sudah mantap. 

Untuk menyiapkan mental, Uu minta pemda setempat mengadakan penyuluhan bagi warga. “Tidak tertutup kemungkinan nanti akan ada bimbingan, akan ada penyuluhan supaya uang itu bermanfaat,” ujarnya. 

Terakhir, Uu mengapresiasi masyarakat yang proaktif dan mendukung akan pembangunan Tol Getaci ini. Bahkan ada permintaan untuk turut serta berdagang di rest area nantinya. Setiap daerah mempunyai kuliner dan kerajinan yang berbeda yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Alhamdulillah masyarakat bisa menerima dengan baik bahkan apa yang disampaikan oleh saya akan dilaksanakan dengan baik. Sehingga kami memiliki keyakinan pembebasan tanah Getaci tidak ada kendala itu khusnudzon kami,” ucap Uu. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus