Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Yahya Cholil Staquf Umumkan Maju Jadi Calon Ketua Umum PBNU

Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf mengumumkan maju sebagai calon ketua umum PBNU.

11 Oktober 2021 | 16.07 WIB

Mantan juru bicara (Jubir) Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yahya Cholil Staquf menyapa para undangan usai dilantik menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, Kamis 31 Mei 2018. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Mantan juru bicara (Jubir) Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yahya Cholil Staquf menyapa para undangan usai dilantik menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, Kamis 31 Mei 2018. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf mengumumkan maju sebagai calon ketua umum PBNU. “Benar,” kata Yahya saat dikonfirmasi, Senin, 11 Oktober 2021.

Yahya mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum PBNU saat ini, Said Aqil Siradj, mengenai rencananya tersebut. “Saya sudah menghadap beliau minta restu. Beliau merestui,” ujarnya.

Nahdlatul Ulama, akan menggelar Muktamar ke-34 di Lampung, pada Desember 2021. Dalam muktamar, ada dua posisi yang akan ditentukan, yaitu rais aam pada level syuriah dan ketua umum pada level tanfidziyah. Dua nama yang paling santer disebut-sebut sebagai kandidat ketua umum adalah Yahya Cholil Staquf dan Said Aqil Siradj.

Yahya merupakan saudara kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Pria asal Rembang, Jawa Tengah, ini merupakan putra dari almarahum Cholil Bisri, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibien Rembang yang juga pendiri Partai Kebangkitan Bangsa. Yahya juga merupakan keponakan dari ulama Mustofa Bisri atau Gus Mus.

Nama Yahya Cholil Staquf mulai dikenal ketika ditunjuk sebagai juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Pria 55 tahun ini juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada 2018-2019 untuk menggantikan Hasyim Muzadi yang wafat pada 2017. Saat itu, Yahya menjadi atensi publik setelah hadir mengisi kuliah umum ICFR oleh American Jewish Committee (AJC) di Israel.

Baca juga: Dinamika Menjelang Muktamar NU Diharapkan Tak Sampai Saling Menjatuhkan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus