Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf mengumumkan maju sebagai calon ketua umum PBNU. “Benar,” kata Yahya saat dikonfirmasi, Senin, 11 Oktober 2021.
Yahya mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum PBNU saat ini, Said Aqil Siradj, mengenai rencananya tersebut. “Saya sudah menghadap beliau minta restu. Beliau merestui,” ujarnya.
Nahdlatul Ulama, akan menggelar Muktamar ke-34 di Lampung, pada Desember 2021. Dalam muktamar, ada dua posisi yang akan ditentukan, yaitu rais aam pada level syuriah dan ketua umum pada level tanfidziyah. Dua nama yang paling santer disebut-sebut sebagai kandidat ketua umum adalah Yahya Cholil Staquf dan Said Aqil Siradj.
Yahya merupakan saudara kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Pria asal Rembang, Jawa Tengah, ini merupakan putra dari almarahum Cholil Bisri, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibien Rembang yang juga pendiri Partai Kebangkitan Bangsa. Yahya juga merupakan keponakan dari ulama Mustofa Bisri atau Gus Mus.
Nama Yahya Cholil Staquf mulai dikenal ketika ditunjuk sebagai juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Pria 55 tahun ini juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada 2018-2019 untuk menggantikan Hasyim Muzadi yang wafat pada 2017. Saat itu, Yahya menjadi atensi publik setelah hadir mengisi kuliah umum ICFR oleh American Jewish Committee (AJC) di Israel.
Baca juga: Dinamika Menjelang Muktamar NU Diharapkan Tak Sampai Saling Menjatuhkan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini