Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Yusril Soal Prabowo: Dukung Terus Tapi Enggak Ada Dukungan Balik

Yusril mengatakan sempat mendukung Prabowo namun tidak ada timbal balik.

9 November 2018 | 11.02 WIB

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menyerahkan berkas pendaftaran peserta Pemilu 2019 di gedung KPU Pusat, Jakarta, 16 Oktober 2017. Setelah merampungkan sistem informasi politik tentang data partai politik sebagai salah satu syarat yang diminta KPU, PBB berhak  mendaftar sebagai partai politik peserta Pemilu 2019. Tempo/Ilham Fikri
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menyerahkan berkas pendaftaran peserta Pemilu 2019 di gedung KPU Pusat, Jakarta, 16 Oktober 2017. Setelah merampungkan sistem informasi politik tentang data partai politik sebagai salah satu syarat yang diminta KPU, PBB berhak mendaftar sebagai partai politik peserta Pemilu 2019. Tempo/Ilham Fikri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra secara tidak langsung mengungkapkan kekecewaannya kepada Calon Presiden Prabowo Subianto. Dalam obrolannya bersama Tempo melalui telepon, Yusril mengatakan sempat menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. "Saya dari 2014 dukung Pak Prabowo," kata Yusril, Jumat, 9 November 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yusril bersama PBB loyal menyatakan dukungan itu sampai awal masa pemilihan presiden atau Pilpres. Namun, ia mengaku tak pernah diundang dalam rapat koalisi. "Kalau kami dukung terus, tapi enggak ada dukungan balik, ya bagaimana?" kata dia.

Nama Yusril sedang menjadi perbicangan karena memutuskan menjadi pengacara Calon Presiden inkumen Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Yusril mengakui bakal ada keuntungan yang akan ia peroleh setelah menjadi pengacara Jokowi - Ma'ruf. "Untuk kepentingan bersama, mudah-mudahan PBB akan memperoleh manfaat," kata Yusril.

Yusril mengisyaratkan bahwa statusnya yang kini menjadi pengacara probono capres inkumben akan strategis untuk mengamankan suara partai. Yusril mengakui, selama ini, suara PBB kerap hilang di pusat sehingga gaungnya tak diperhitungkan. Padahal, kata dia, elektabilitas partai itu di daerah cukup kuat. Setidaknya, kata Yusril, 15 persen suara partai di daerah selalu dikantongi PBB.

Yusril lantas mengibaratkan suara PBB di pusat lenyap bak ditelan musang. Salah satu caranya untuk menjaga kekuatan partai adalah dengan mendekati Joko Widodo. "Kalau saya jadi lawyer kan paling tidak PBB dijaga aparat supaya enggak diganggu-ganggu," kata dia.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus