Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prelude

<font size=+1 color=#FF0000>38</font> <font size=3>TAHUN LALU</font>

28 November 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempo, 24 Februari 1973
Heboh Pengantin Lembah Baliem

Pernikahan itu membuat geger seantero negeri. Datang dari ribuan mil dari negeri seberang, jurnalis foto sekaligus penulis wanita asal Amerika Serikat, Wyn Sargent Martin, menikah dengan Obaharok, kepala suku Kampung Hyasi, di Wamena. Mereka menikah pada 9 Januari 1973 di Desa Wiyogoba.

Pada awalnya Wyn datang sebagai jurnalis untuk mereportase kehidupan serta kebudayaan di Lembah Baliem—tempat yang tidak pernah dikenal dunia luar. Namun, saat tiba di kawasan pegunungan tengah Papua pada Oktober 1972, ia dihadapkan pada permusuhan antarsuku yang biasa menelan nyawa.

Wyn kemudian mendekati dua suku yang bisa berdamai, Analga dan Wiyogoba. Di dua desa ini, perempuan asal California itu dihargai hingga dibuatkan gubuk dari rumput di tengah kampung. Namun ancaman datang dari Kampung Hyasi, tempat tinggal Obaharok, kepala suku yang terkenal galak. Untuk menghentikan perang suku di Wamena, Wyn menikahi Obaharok. Dengan demikian, tiga suku yang berseteru itu dipersatukan dalam ikatan pernikahan antara Wyn dan sang kepala suku Hyasi.

Kini, hampir empat dekade kemudian, pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono, putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dengan Siti Ruby Aliya Rajasa, putri Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, menimbulkan kehebohan tersendiri. Selain soal nilai pesta yang fantastis, banyak kalangan menilai pernikahan ini merupakan kawinnya dua partai politik demi kelanggengan dinasti kekuasaan.

ARSIP 

28 November 1975
Fretilin memproklamasi­kan kemerdekaan Timor Timur dari Portugal.

29 November 1971
Korps Pegawai Republik Indonesia dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971.

30 November 1957
Presiden Sukarno dilempar granat ketika menghadiri malam pengumpulan dana di Sekolah Dasar Perguruan Cikini. Sembilan anak dan seorang ibu hamil tewas dalam tragedi itu.

1 Desember 1956
Wakil Presiden Mohammad Hatta meletakkan jabatan karena merasa tidak sejalan dengan Presiden Sukarno.

2 Desember 1998
Presiden B.J. Habibie mengeluarkan Instruksi Pre­siden Nomor 30 Tahun 1998 tentang pengusutan harta kekayaan Soeharto.

3 Desember 1918
Jenderal Abdul Haris Nasution lahir di Kotanapon, Sumatera Utara. Salah satu dari tiga jenderal besar yang dimiliki Indonesia ini lolos dari sasaran penculikan dalam peristiwa Gerakan 30 September.

4 Desember 1884
Raden Dewi Sartika lahir di Cicalengka, Jawa Barat. Dia adalah tokoh wanita Jawa Barat yang merintis pendidikan untuk kaum perempuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus