Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prelude

Album

30 Januari 2017 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penghargaan
Aleta Baun

Aktivis lingkungan dari Mollo, Nusa Tenggara Timur, Aleta Baun, dianugerahi penghargaan pejuang hak asasi manusia Yap Thiam Hien, Rabu pekan lalu. Ketua Dewan Juri Yap Thiam Hien 2016, Yosep Adi Prasetyo, mengatakan Aleta Baun dipilih karena kegigihannya menolak kegiatan pertambangan di Nusa Tenggara Timur.

Mama Aleta—panggilan Aleta Baun—mengajak kaum ibu menenun di celah gunung batu yang akan ditambang. Perjuangannya yang konsisten dan mengedepankan aksi damai berlangsung selama 17 tahun. Hasilnya, dua perusahaan tambang angkat kaki dari Mollo. "Dia pejuang hak asasi manusia sejati," kata Ketua Yayasan Yap Thiam Hien, Todung Mulya Lubis.

Meninggal
Kiai Haji Makhtum Hannan

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kiai Haji Makhtum Hannan, wafat pada usia 78 tahun, Sabtu, 21 Januari 2017. Putra Makhtum, Muhammad Arsyad, mengatakan ayahnya meninggal karena penyakit lambung, yang telah dideritanya sekitar dua tahun.

Lahir di Cirebon, Jawa Barat, 13 Juni 1938, Makhtum menimba ilmu dari ayahnya, Kiai Haji Abdul Hanan, dan pamannya, Kiai Haji Masduki Ali. Makhtum kemudian menjadi sesepuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon. Makhtum meninggalkan 6 anak dan 12 cucu.

Hasiholan Reguel Sidjabat

Insinyur struktur pembangunan Masjid Istiqlal, Hasiholan Reguel Sijabat, meninggal pada usia 80 tahun, Jumat malam dua pekan lalu, di Paviliun Kencana Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Sidjabat bekerja sama dengan arsitek perancang Istiqlal, Fredrich Silaban, dan di bawah supervisi Profesor Rooseno.

Setelah lulus sekolah menengah atas, Sidjabat mengambil kuliah di Institut Teknologi Bandung lalu berkarier di Kementerian Pekerjaan Umum. Situs ITB mencatat H.R. Sidjabat pernah menjadi Direktur Utama PT Bina Marga. Menurut kemenakan Sidjabat, Rouli H. Sijabat, pamannya dimakamkan di tanah kelahirannya di Desa Tomok, Pulau Samosir, Sumatera Utara.


"Faktanya kan tidak ada, sudah tidak ada PKI. Bagaimana bisa bangkit? Kami tahu kalau ada embrio (komunis)."

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan, menanggapi Rizieq Syihab, di Cakung, Jakarta Timur, Selasa, 24 Januari 2017.

"Satu kalimat saja, perhatikan semua. Saya memberikan warning kepada bangsa Indonesia tentang adanya indikasi kebangkitan PKI."

Ketua Umum Front Pembela Islam Rizieq Syihab setelah diperiksa di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Senin, 23 Januari 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus