Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

prelude

Album

15 Juni 2015 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENGHARGAAN
Pia Alisjahbana

Pemerintah Prancis memberinya penghargaan Chevalier dans l'Ordre de la Legion d'Honneur. Pia dinilai salah satu perempuan yang menginspirasi dan mengubah cara pandang perempuan di Indonesia. Penghargaan diserahkan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Corinne Breuze, pada Selasa pekan lalu. Perempuan kelahiran 1933 ini merupakan orang pertama di Indonesia yang meraih gelar kehormatan itu. Penghargaan ini pertama kali dianugerahkan oleh Napoleon Bonaparte pada 19 Mei 1802 kepada tokoh yang dinilai berkualitas dalam melakukan pengabdian di bidang militer dan sipil.

MENINGGAL
Said Tuhuleley

Tokoh Pengurus Pusat Muhammadiyah ini meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta, Selasa malam pekan lalu. Said, yang lahir di Saparua, Maluku, meninggal pada usia 62 tahun. Dia kader Muhammadiyah yang berfokus menangani masalah pendidikan. Said pernah menjabat Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi, yang tugasnya mengelola semua perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia. Sepuluh tahun terakhir, ia menjadi Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat, yang mengurus petani, nelayan, dan buruh.

PELANTIKAN
Djarot Kusumayakti

Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Bank Rakyat Indonesia ini dilantik menjadi Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik pada Senin pekan lalu. Ia menggantikan Lenny Sugihat, yang baru menduduki jabatan itu enam bulan. Djarot dilantik secara tertutup oleh Deputi Bidang Usaha Industri Primer Muhammad Zamkhani. Pelantikan bahkan tak dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.


"Kalau saya korupsi UPS, kubur saya sekeluarga hidup-hidup."
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta Abraham Lunggana menyangkal tuduhan ia terlibat korupsi alat penyimpan daya listrik (UPS) yang tengah disidik polisi, Rabu pekan lalu.

"Setahu saya, beliau dulu yang menyerbu kantor PDI Perjuangan."
Tb. Hasanuddin, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, menanggapi penunjukan Sutiyoso, Panglima Komando Daerah Militer Jakarta Raya 1996-1997, sebagai Kepala Badan Intelijen Negara, Rabu pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus