Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama ini saya adalah pembaca TEMPO yang setia, karena saya saya anggap berita-berita yang ditampilkannya benar, dan objektif dalam membuat analisa. Tetapi pada tulisan "Durin Menang, Rudini Mundur?" (TEMPO, 28 November 1992, Nasional) saya sangat kecewa, karena di situ disebutkan, "Ketua Fraksi ABRI Kolonel Aminsuar langsung menuding Djamil Bakar, Ketua DPRD berkhianat....." Itu tidak benar. Saya tidak pernah menuding Bapak Djamin Bakar. Sebab, selesai Rapat Paripurna tanggal 19 November 1992 itu, saya langsung ke Medan. Dan Pak Djamil Bakar ke Jakarta. Kami baru bertemu kembali pada tanggal 27 November 1992. Saya sendiri dihubungi wartawan TEMPO lewat telepon pada tanggal 19 November 1992 malam di Medan. Di samping itu, saya tidak pernah memakai kata "berkhianat", karena saya tahu betul arti kata tersebut. AMINSUAR
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo