Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah menurut Anda, Ani SBY perlu menyewa tim penasihat komunikasi yang mumpuni untuk meng-handle Instagram dan media sosial lainnya?
|
||
Ya | ||
68,2% | 486 | |
Tidak | ||
28,6% | 204 | |
Tidak Tahu | ||
3,2% | 23 | |
Total | (100%) | 713 |
Yahoo Indonesia
Apakah menurut Anda, Ani SBY perlu menyewa tim penasihat komunikasi yang mumpuni untuk meng-handle Instagram dan media sosial lainnya?
|
||
Ya | ||
57% | 1.355 | |
Tidak | ||
36% | 868 | |
Tidak Tahu | ||
7% | 166 | |
Total | (100%) | 2.389 |
MEDIA sosial sudah menjadi bagian dari aktivitas sejumlah ibu negara. Michelle Obama dari Amerika Serikat dan Asma al-Assad dari Suriah termasuk yang aktif di Instagram dan Twitter. Kristiani Herawati alias Ani SBY, istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pun aktif di Instagram. Ani Yudhoyono menggunakan Instagram untuk berbagi foto hasil jepretan kamera DSLR-nya. Pujian, komentar iseng, atau kritik muncul dari follower-nya. Tak jarang dia terlibat interaksi dengan mereka. Sebagai istri presiden, komentar Ani kerap menjadi sorotan. Setidaknya tujuh komentar Ani kemudian menambah riuh di media sosial, seperti ketika dia tersinggung ditanyai apakah kamera DSLR itu miliknya pribadi atau milik negara. Begitu pula tanggapan Ani atas komentar pedas mengenai aktivitasnya di Instagram yang berbarengan dengan banjir DKI Jakarta. Ani justru mempertanyakan keberadaan istri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan istri Basuki Tjahaja Purnama. Belum lagi ketika Ani terusik oleh komentar terhadap fotonya yang memperlihatkan Ani mengenakan sanggul ketika memasak. Ani cenderung terpancing komentar dari pengikut yang memerahkan telinga. Blogger senior Indonesia dan pemerhati media jejaring sosial Enda Nasution menyarankan juru bicara kepresidenan atau staf ahli komunikasi Istana Negara mengoreksi gaya berkomunikasi Ani di akun media sosial miliknya. Jajak pendapat Tempo.co dan Yahoo! pekan lalu pun memperlihatkan sebagian besar responden menganggap Ani Yudhoyono perlu tim penasihat komunikasi di media sosial itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
Edisi 24 Maret 2014 surat-pembaca surat-dari-redaksi etalase kartun angka kutipan-dan-album event Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971 Jaringan Media © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum |