Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kutipan & Album

Berita Tempo Plus

Langka Obat Penyambung Nyawa

Sejak awal 2020, para pengidap human immunodeficiency virus di Indonesia kesulitan memperoleh antiretroviral fixed-dosed combination. Rencana impor obat dari India terpaksa ditunda karena terhalang pembatasan penerbangan akibat wabah virus corona. Pada 2008, Indonesia juga pernah mengalami kelangkaan antiretroviral.

11 April 2020 | 00.00 WIB

Langka Obat Penyambung Nyawa/Tempo
Perbesar
Langka Obat Penyambung Nyawa/Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Para pengidap human immunodeficiency virus (HIV) di Indonesia kesulitan memperoleh antiretroviral (ARV)

  • Kementerian Kesehatan berencana membeli antiretroviral dari India, tapi terganjal wabah virus corona

  • Pada 2008 Indonesia juga pernah mengalami kelangkaan antiretroviral

SEJAK awal 2020, para pengidap human immunodeficiency virus (HIV) di Indonesia kesulitan memperoleh antiretroviral (ARV) fixed-dosed combination (FCD). Padahal ARV FCD adalah obat kombinasi tenofovir, lamivudine, dan efavirenz yang wajib mereka konsumsi setiap hari seumur hidup untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jika putus, akibatnya fatal. Virus yang menggerus kekebalan tubuh mereka bakal lebih resistan terhadap obat sehingga lebih sulit ditangani hingga berisiko kematian.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus