Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prelude

Stop Iklan Obat Kuat

Seorang pembaca berpendapat bahwa iklan obat kuat memicu kekerasan seksual. Anda setuju?

15 Januari 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tagihan Kartu Kredit CIMB Niaga

PADA Maret 2021 saya mendapat tagihan sebesar Rp 96 juta untuk kartu kredit tambahan. Padahal, sewaktu membuat kartu tambahan, saya sudah meminta kredit dibatasi Rp 10 juta. Permintaan ini ada rekamannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai pemegang kartu kredit utama, saya sudah komplain ke layanan pelanggan Bank CIMB Niaga via telepon. Tapi petugas beralasan ada kebijakan dari Bank Niaga (cycle to cycle), yaitu tagihan kartu tambahan tidak diblok apabila melebihi limit, melainkan mengikuti limit dari kartu kredit utama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saya sudah komplain dan datang lebih dari tiga kali ke kantor Bank Niaga di Jalan Supomo dan membuat laporan. Tidak ada hasil. Saya ke pusat kartu kredit Niaga di Bintaro 2 juga tidak ada hasil. Sementara itu, tagihan datang terus dan harus dicicil berserta dengan bunganya.

Sandi Sumarsana
[email protected]

Jawaban Bank CIMB Niaga

Terima kasih atas informasi ini. Laporan tersebut kami tindak lanjuti langsung kepada nasabah yang bersangkutan.

PT Bank CIMB Niaga Tbk


Stop Iklan Obat Kuat

TAHUN 2021 adalah tahun darurat kekerasan seksual. Semua orang di Indonesia berbicara tentang pelecehan seksual, kekerasan seksual, predator seksual, dan pemerkosaan. Dari politikus, akademikus, aktivis, rohaniwan, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan, hingga Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Semuanya menginginkan fenomena ini segera teratasi dan tidak makin menggila serta menjadi malapetaka peradaban.

Di antara semua yang angkat bicara itu, hanya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim yang bertindak dengan menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi pada 31 Agustus 2021.

Menurut saya, pelecehan seksual, kekerasan seksual, dan pemerkosaan berkolerasi dengan ketidakmampuan seseorang mengendalikan keinginan berahi seksualnya. Hal ini dipengaruhi banyak faktor, antara lain kebiasaan dalam keluarga. Sebagai contoh, anak sering menonton pornografi di Internet dan menonton iklan obat kuat seksualitas (obat oral ataupun obat oles) di media televisi yang ditayangkan setiap malam sehingga menimbulkan berahi.

Memang produsen obat kuat yang selalu menayangkan iklan di media televisi adalah warga negara yang patuh terhadap peraturan. Sebab, iklan selalu ditayangkan pada larut malam sesuai dengan peraturan dan selalu menyebutkan ditujukan bagi pasangan suami-istri. Tapi mereka tidak bisa menjamin iklan obat kuat itu tidak ditonton oleh anak-anak pada waktu larut malam. Hal ini menimbulkan nafsu berahi anak dan mereka berusaha membeli barang tersebut di pasar serta mencoba memakainya.

Sekali lagi, produsen obat kuat tersebut adalah warga negara yang patuh terhadap hukum, tapi tanggung jawab moralnya perlu dipertanyakan. Menurut saya, sudah waktunya iklan obat kuat dilarang, baik di televisi, media sosial, maupun media cetak. Iklan rokok saja bisa disetop, tapi produsen rokok tetap meraup keuntungan.

Pariang Hutapea
Tangerang Selatan, Banten


Digitalisasi Ekonomi

EKONOMI digital merupakan inovasi kreatif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang mengandalkan Internet dan kecerdasan buatan. Dengan ekonomi digital, semua kegiatan ekonomi menjadi lebih mudah dan praktis, dari manual menjadi serba otomatis dan cepat.

Menurut Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun, tapi pertumbuhan ekonomi digital seperti e-commerce makin pesat. Jadi kecerdasan teknologi dan banyaknya orang yang memanfaatkan teknologi dapat mengembangkan ekonomi digital menjadi lebih sempurna. Sebab, ekonomi digital dapat memupuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada era modernisasi saat ini.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Perekonomian, ekonomi digital berkontribusi 5-9,5 persen terhadap produk domestik bruto Indonesia dan nilai transaksi ekonomi digital diproyeksikan mencapai US$ 146 miliar pada 2025. Ekonomi digital Indonesia terus tumbuh hingga delapan kali lipat pada 2030.

Digitalisasi ekonomi Indonesia memiliki peluang besar untuk terus berkembang. Sebab, terdapat beberapa faktor pendukung guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik melalui keefektifan ekonomi digital. Pertama, Indonesia merupakan negara yang memiliki populasi penduduk terbesar keempat di dunia dengan sekitar 70,7 persen penduduk Indonesia diisi oleh generasi Z dan generasi milenial. Kedua, jumlah pengguna teknologi digital di Indonesia saat ini mencapai 345,3 juta dan trafik Internet terus meningkat hingga 20 persen pada 2020. Ketiga, pada 2030 Indonesia diperkirakan mengalami bonus demografi, yang makin memudahkan pengelolaan ekonomi digital dengan lahirnya prolifik di Indonesia.

Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital tersebut, Indonesia tetap harus berhati-hati dalam memperhatikan beberapa permasalahan yang ada dan harus segera ditingkatkan, antara lain keamanan siber. Konsumen pun harus memperoleh jaminan keamanan dalam melakukan transaksi dan sumber daya manusia mampu banyak mencetak tenaga kerja pada sektor digital. Infrastruktur Internet yang saat ini hanya berpusat di beberapa wilayah harus dibenahi. Lalu, produsen di Indonesia harus lebih kreatif dan mampu bersaing dengan produk dari luar negeri.

Peluang berkembangnya ekonomi digital akan menghasilkan lapangan kerja yang melimpah. Kelas usaha mikro, kecil, dan menengah menjadi kalangan yang mendapat keuntungan paling besar dari perkembangan ekonomi digital, terutama marketplace.                         

Riyola Rahmaniar Sugianto
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus