Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BECAK-BECAK memacetkan lalu lintas. Baiklah. Dan, karena itu, Ibu Kota sudah setahun ini menentukan tapal batas operasinya. Tapi sejumlah jalan sekarang, seperti di Gunung Sahari, Cokroaminoto, dan Sisingamangaraja serta puluhan jalan besar lain di Jakarta, meskipun sudah dibebaskan dari kendaraan roda tiga tadi, masih suka "dinodai" oleh kehadiran penjual makanan pinggir jalan. Mereka terdiri atas pedagang es, rokok, roti, atau makanan jenis warung Tegal, beroda atau bertiang cabut-cabutan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo