Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meninggal
KH Mahfudz Ridwan
PENGASUH Pondok Pesantren Edi Mancoro, Gedangan, Tuntang, Kabupaten Semarang, ini wafat pada usia 76 tahun, Ahad dua pekan lalu. Pria yang masuk Mustasyar--dewan penasihat--Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menderita stroke dan sempat dirawat selama 13 hari di rumah sakit. Mahfudz dikenal sebagai sahabat karib mantan presiden Abdurrahman Wahid.
Ridwan Rasyid Baswedan
ADIK kandung Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, ini mengembuskan napas terakhir Sabtu dua pekan lalu pada usia 43 tahun. Ridwan disebutkan menderita penyakit jantung. Lulusan Leiden University, Belanda, ini salah satu kunci kemenangan Anies dalam pemilihan kepala daerah Jakarta lalu. Ia selalu mendampingi dan mengatur jadwal kampanye Anies selama pilkada.
Saleh Asad Djamhari
sejarawan militer Saleh Asad Djamhari meninggal pada usia 79 tahun di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu dua pekan lalu. Ia aktif sebagai dosen sejarah di berbagai kampus Tanah Air. Saleh telah menulis berbagai buku sejarah kemiliteran di Tanah Air. Salah satunya buku berjudul Strategi Menjinakkan Diponegoro: Stelsel Benteng, 1827-1830.
Yana Zein
AKTRIS yang terlahir dengan nama Suryana Nurzaman Zein dan sudah melakoni belasan sinetron ini meninggal pada usia 47 tahun, Kamis dinihari pekan lalu. Yana berjuang bertahun-tahun melawan kanker payudara. Beberapa pekan lalu, ia pulang berobat dari Guangzhou, Cina, dan mengklaim kanker yang menggerogoti tubuhnya tinggal 25 persen.
Pelantikan
M. Fanshurullah Asa
PRIA yang akrab disapa Ifan ini dilantik menjadi Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk periode 2017-2022, Jumat dua pekan lalu. Mantan anggota komite BPH Migas ini terpilih dari 22 nama calon lain yang digodok di Dewan Perwakilan Rakyat. Fanshurullah pernah menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dari Fraksi Partai Amanat Nasional.
"Jika dibiarkan, ISIS bisa mencar ke mana-mana."
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Rabu pekan lalu, menjelaskan rencananya membicarakan antisipasi serbuan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dengan pejabat Malaysia dan Filipina serta mengaktifkan Tentara Nasional Indonesia di Sulawesi dan Kalimantan.
"Ormas Islam yang tak berkomitmen terhadap Pancasila tidak berada di barisan MUI."
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin, Selasa pekan lalu, ketika mengingatkan pentingnya menjaga Pancasila agar tak dirongrong kelompok kanan dan kiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo