Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prelude

Nixon dan Habibie

29 Agustus 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NIXON telah dicatat sejarah Amerika sebagai satu-satunya presiden Amerika yang mengundurkan diri gara-gara skandal yang dikenal sebagai ”Watergate”. Nixon bukan saja kehilangan jabatan presiden, tetapi juga nama baik, yang tertulis sebagai lembaran hitam dalam sejarah dunia. Kalau di Amerika ada Nixon, di Indonesia ada Habibie, yang saat ini sedang berjuang all out untuk meraih kursi kepresidenan 2000-2005. Hal tersebut dapat terjadi dengan jaringan birokrasi yang kini dikuasainya dan dukungan uang yang tidak terbatas. Secara legal dan prosedural, tim Habibie dapat memenangkan kursi presiden untuk Habibie. Masalahnya, andaikata Habibie terpilih menjadi presiden, persoalan potensial apa yang mungkin muncul? Saya meramal hal-hal berikut ini akan muncul:

  1. Terjadinya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan mahasiswa karena tidak tuntasnya kasus H.M. Soeharto, penculikan aktivis, Andi Ghalib, Beddu Amang, Bank Bali, dan lain lain.

  2. Terjadinya protes dari LSM-LSM dan himpunan mahasiswa tentang janji Habibie untuk menyelesaikan masalah Aceh yang belum terealisasi.

  3. Munculnya protes yang dapat berlanjut menjadi demonstrasi yang terus-menerus dari rakyat pemilih PDIP yang belum dapat menerima kenyataan bahwa calon presiden dari partai pemenang pemilu tidak menjadi presiden, dan akhirnya akan membenturkan TNI dengan sebagian rakyat yang berdemonstrasi terus-menerus.

  4. Pelaku ekonomi, baik lokal maupun internasional, tidak percaya dengan terpilihnya Habibie, yang walaupun secara hukum memang terpilih menjadi presiden, secara de facto tidak. Maka, yang akan terjadi adalah situasi seperti menjelang lengsernya Soeharto, demonstrasi terus-menerus, rupiah melemah, barang-barang di pasar menghilang, harga barang komoditi sehari-hari tidak terkendali, sektor riil belum bergerak maju, PHK akan bertambah terus, dan yang akan terjadi adalah seperti pada periode Mei-Juli 1998.

Seandainya prediksi tersebut benar-benar terjadi, biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah menjadi besar sekali. Bukan hanya menimbulkan kerugian materi tetapi juga korban manusia akibat demonstrasi mahasiswa yang berhadapan dengan TNI atau kelompok lain pendukung pemerintahan Habibie.

DJOKO SATRIYO
Komplek Taman Durensawit F4/12
Jakarta 13440

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus