Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rudy Hartono, 58 tahun
Sebuah pesta syukur digelar Rudy Hartono di Hotel Borobudur, Jumat dua pekan lalu, untuk merayakan penghargaan Pahlawan Asia yang diterimanya dari majalah Time Asia pada November 2006. Penghargaan serupa juga diterima oleh proklamator kemerdekaan Moh. Hatta, Mahatma Gandhi (India), Deng Xiaoping (Cina), dan Bruce Lee (Hong Kong).
Rudy, menurut penilaian Time, telah mengharumkan nama Asia dengan prestasi bulu tangkisnya. ”Saya bahagia sekaligus sedih. Penghargaan ini didapat ketika prestasi bulu tangkis kita sedang menurun,” kata Rudy.
Staf ahli Ketua Umum Pengurus Besar PBSI ini adalah juara All England delapan kali (1968-1976), rekor yang belum terpecahkan sampai saat ini. Ia juga pernah empat kali memperkuat tim Indonesia merebut Piala Thomas.
Tutup Usia Mohammad Aini Chalid, 60 tahun
Aktivis ini menutup mata di negeri orang. Mohammad Aini Chalid, pemimpin mahasiswa Universitas Gadjah Mada era 1970-an, Selasa pekan lalu meninggal dunia di Rumah Sakit Manila, Filipina.
Menurut Hariman Siregar, teman sesama aktivis, Aini semula berencana datang dalam perayaan Malari, 15 Januari lalu. Namun niat itu batal setelah dokter menemukan penyempitan pembuluh darah koroner. ”Saat pemeriksaan menyeluruh dengan memasang kateter, kondisinya memburuk,” kata Hariman.
Sejak 1980-an, Aini menetap di Manila setelah menikah dengan wanita Filipina, Vicky. Meski jauh dari Tanah Air, Aini tetap memberikan perhatian pada masalah Indonesia dengan kerap menyokong para aktivis di era Soeharto.
Prof Dr Ibrahim Hasan, 71 tahun
Stroke akibat penggumpalan pada pembuluh darah di kepala akhirnya merenggut nyawa Gubernur Aceh 1987-1993, Ibrahim Hasan. Walau telah menjalani operasi dan dirawat dua pekan di Rumah Sakit Pondok Indah, ia tutup usia Sabtu dua pekan lalu.
Lelaki kelahiran Aceh 6 Maret 1935 itu dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Mantan Rektor Universitas Syiah Kuala ini pernah menjadi Deputi Kabulog 1981-1986. Setelah tak lagi menjadi Gubernur Aceh, berkat keahliannya dalam perberasan nasional, ia ditunjuk Presiden Soeharto sebagai Kepala Bulog dan Menteri Pangan.
”Pokoknya hakim agung yang sudah berusia 65 tahun kita perpanjang saja. Sekarang kita kekurangan hakim dan mereka masih bekerja dengan baik.” —Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, 65 tahun, di Jakarta, Selasa pekan lalu, saat menjelaskan keputusan MA tentang perpanjangan usia pensiun 13 hakim agung.
”Presiden tidak punya urusan dengan orang yang mengaku-aku. Pokoknya, semua masalah Adam Air diselesaikan dengan aturan hukum yang ada.” —Juru bicara kepresidenan Andi Mallarangeng di Jakarta, Rabu pekan lalu. Ia menanggapi kabar adanya intervensi Istana atas pemberhentian Kapten Anderson, petugas yang ditunjuk Direktur Jenderal Perhubungan Udara untuk menguji kelaikan terbang pesawat Adam Air.
TEMPO DOELOE
29 Januari 1942 Perjanjian antara Iran, Rusia, dan Inggris ditandatangani. Berdasarkan perjanjian ini, fasilitas transportasi dan komunikasi milik Iran bisa dimanfaatkan pasukan sekutu untuk melawan Jerman. Sebagai kompensasinya, Inggris dan Rusia akan meninggalkan Iran enam bulan setelah Perang Dunia II berakhir.
30 Januari 1933 Hitler terpilih sebagai kanselir Jerman setelah Partai Nasionalis Sosialis yang dipimpinnya berhasil menguasai Reichstag (parlemen Jerman) pada Pemilu 1930. Sejak itu pula, Jerman dinyatakan sebagai negara satu partai.
31 Januari 1850 Rakyat Cina di bawah pimpinan Hung Hsiu-ch’uan memberontak terhadap Dinasti Manchu. Pemberontakan terbesar yang berlangsung selama 14 tahun ini akhirnya bisa ditumpas oleh penguasa yang bekerja sama dengan kolonialis Inggris dan Prancis.
1 Februari 1979 Setelah 15 tahun berada di pengasingan, Imam Khomeini, pemimpin revolusi Islam Iran, kembali ke Iran. Sepuluh hari kemudian, Khomeini berhasil meraih kontrol atas pemerintahan di Iran secara penuh.
2 Februari 1844 Fisikawan dan kimiawan Inggris terkenal, John Dalton, meninggal dunia. Dalton merupakan pembangun teori atom. Dia dianggap sebagai salah seorang pendiri ilmu fisika modern.
3 Februari 1915 Terusan Suez yang saat itu berada di bawah kekuasaan Inggris, diserang pasukan Jerman dan Utsmani, namun gagal. Terusan Suez tetap dalam kekuasaan Inggris sampai Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser menasionalisasinya pada 1956.
4 Februari 1948 Sri Lanka meraih kemerdekaannya dari Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo