Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MUSLIM meyakini beribadah di bulan Ramadan lebih tinggi nilainya dari sebelas bulan lain. Itulah mengapa Ramadan selalu dinanti kedatangannya. Selain ibadah puasa yang wajib bagi muslim yang tak berhalangan, salat tarawih yang jumlah rakaatnya 8 atau 20 sangat dianjurkan pada malam hari. Begitu pun membaca Al-Quran untuk memahami dan mengamalkannya. Dengan bantuan peralatan berteknologi, beribadah Ramadan akan makin nyaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Monitor Cairan Tubuh - Rp 2,1 juta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak minum selama berpuasa di siang hari harus diganti agar cairan yang dibutuhkan tubuh tetap tercukupi. Alat bernama LVL Hydration Monitor dari BSX Technologies ini sangat membantu karena bisa mengukur volume air yang harus diminum untuk mengatasi dehidrasi. Alat berbentuk jam tangan ini memakai LED inframerah untuk mengukur detak jantung, melacak langkah, jarak yang ditempuh, dan kalori yang dibakar.
Pengukur Gula Darah - Rp 2,11 juta
Sebagian ahli percaya berpuasa merupakan terapi ampuh bagi penderita diabetes tipe 2-yang terkait dengan gaya hidup. Penderita diabetes yang mau berpuasa harus lebih kerap mengukur kadar glukosa darahnya. Bila kadar glukosa darah sangat rendah atau hypoglycemia, segeralah berbuka. Pengukur kadar gula darah Contour Next USB berukuran kecil dari Bayer ini bisa diandalkan. Hasil pengukuran akan tampil di layar dalam lima detik.
Pena Membaca Al-Quran - Rp 1,05 juta
Al Quran Al Fatih Talking Pen dari Al Qolam ini sangat membantu belajar membaca Al-Quran yang baik dan benar dengan mudah. Cukup arahkan ujung pena ke huruf Hijaiyah pada buku atau ayat pada mushaf Al-Quran, maka akan terdengar bunyi bacaannya. Selain mushaf Al Quran Al Fatih 30 juz dengan terjemahan bahasa Indonesia dari Kementerian Agama, ada Iqra untuk belajar membaca dari dasar.
Pencacah Rakaat - Rp 345 ribu
Orang lanjut usia, penderita gangguan memori seperti penyakit alzheimer, atau anak kecil yang masih belajar mungkin kesulitan mengingat jumlah rakaat salat tarawih yang sudah dilaksanakan. Alat pencacah rakaat bernama Salatcard ini bisa menolong. Alat seukuran kartu kredit yang memiliki sensor gerak ini diciptakan Read Arrar asal Kuwait yang menetap di Sao Paulo, Brasil.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo