Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sudah lebih dari dua pekan wakil perdana menteri I di era Sukarno, Dr. Subandrio, terbaring sakit. Menurut istrinya, sakit Subandrio kali ini terbilang parah karena dia tak kuasa bangkit dari tempat tidur. ”Bahkan makan pun tidak mau,” kata Nyonya Subandrio, seraya menyebut ambruknya kesehatan suaminya akibat tergerus usia tua. ”Tak aneh, soalnya sudah 89 tahun.”
Pada masa Presiden Abdurrahman Wahid, Subandrio meminta agar namanya direhabilitasi. Dia membantah terlibat peristiwa berdarah yang dikenal dengan nama G30S. Peristiwa yang dikategorikan subversi inilah yang menyebabkan Subandrio divonis hukuman mati oleh Mahkamah Militer Tinggi. Belakangan hukuman itu diubah menjadi penjara seumur hidup dan dilakukan di Salemba, Cimahi, dan Cipinang selama 30 tahun. Subandrio dibebaskan pada 1995.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo