Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kereta Makin Lama
Sebagai pengguna yang sudah lama memakai layanan kereta listrik, saya menujukan surat pembaca ini kepada manajemen PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek. Sebelum ada tambahan rute dan perpanjangan rangkaian gerbong, perjalanan dari Bojong Gede ke Kebon Sirih makan waktu rata-rata kurang dari satu jam, sekitar 50 menit saja. Kini lebih sering satu setengah jam.
Terus terang mutu pelayanan perusahaan melorot jauh dari sebelumnya. Ini khususnya menyangkut kebutuhan utama komuter Jabodetabek: angkutan umum massal yang cepat dan nyaman. Tidak pernah ada penjelasan yang masuk akal tentang penyebab keterlambatan. Jika Stasiun Manggarai yang dijadikan kambing hitam sebagai bottleneck, buktinya antrean masuk Manggarai sudah terjadi pada masa kepemimpinan Ignasius Jonan, tapi tak pernah separah saat ini. Mohon perhatian dari pengelola perusahaan.
Ridza Aziz
[email protected]
Kecewa Tablet Beyond
SAYA adalah jurnalis aktif di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang sangat butuh peralatan mobile. Delapan bulan lalu, saat mencari gadget yang bisa mendukung pekerjaan, saya tertarik pada spesifikasi tablet Android Beyond B-Tab 9. Selain produk lokal, desainnya ringkas, dan mobile, harga yang ditawarkan sangat terjangkau kantong jurnalis online yang pendapatannya dihitung per berita. Singkatnya, seminggu kemudian, saya mendapatkan barang tersebut melalui kawan yang berjualan gadget.
Namun semua di luar harapan saya. Ketika saya pertama kali menghidupkan Beyond B-Tab 9, gadget tersebut menyala sangat lama. Setelah hidup, beberapa aplikasi ternyata tidak bisa diakses, seperti Word, padahal saya sangat butuh aplikasi ini. Akhirnya saya minta dikembalikan untuk diservis di Surabaya. Dua minggu kemudian, tablet tersebut sudah kembali di tangan saya. Dihidupkan normal, bisa digunakan sebagaimana tablet biasa.
Setelah saya matikan dan saya nyalakan kembali, penyakitnya kambuh lagi. Beberapa kali saya mencoba mematikan dan menghidupkan kembali (karena hanya itu yang bisa saya lakukan), tapi tablet tersebut tetap tidak berfungsi. Akhirnya kembali tablet tersebut dikirim ke Surabaya. Sebulan kemudian, tablet kembali saya terima, tapi lagi-lagi penyakit yang sama menimpanya.
Untuk ketiga kalinya saya kirim lagi ke Surabaya. Servis ketiga ini agak lama, enam bulan baru saya kembali menerima tablet tersebut. Saya pikir dengan lamanya waktu perbaikan akan lebih bagus, tapi ternyata hasilnya sama saja. Akhirnya saya pasrah. Mungkin nasib saya kurang beruntung mendapat produk gagal. Jadi hati-hati membeli tablet Android Beyond B-Tab 9, harus cermat.
Bagi Anda yang ingin membeli tablet Beyond B-Tab 9, sepertinya harus lebih teliti. Mungkin beberapa kali harus dihidup-matikan saat Anda membeli tablet Android Beyond agar tidak kecewa seperti saya. Buat perusahaan yang memproduksi tablet Android Beyond B-Tab 9, saya ikhlas menyumbangkan tablet Android Beyond B-Tab 9 saya untuk penelitian agar kualitasnya bisa ditingkatkan di masa depan agar pembeli tablet Android Beyond, khususnya seri B-Tab 9, tidak kecewa seperti saya.
Sukoco
Nunukan, Kalimantan Utara
RALAT
DI halaman 77 majalah Tempo edisi 7-13 Desember 2015, ada naskah terpotong. Kalimat lengkap pada paragraf akhir artikel "Lobi-lobi untuk 0,7 Derajat Celsius": "Rachmat memprediksi, jika sampai Konferensi berakhir tak dicapai kesepakatan soal angka 0,7 derajat Celsius ini, kemungkinan besar keputusan akan ditangguhkan. Urusan itu bakal dibahas kembali dalam sidang pra-COP ke-22 pada April 2016. Namun dia optimistis akan ada solusi di Paris karena semua negara saat ini tidak ngotot lagi mementingkan negaranya". Kami mohon maaf atas kesalahan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo