Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hak Jawab PT Adaro Energy Tbk
Majalah Tempo edisi 9-15 September 2013 yang mencantumkan nama Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Bapak Garibaldi Thohir (Boy Thohir) dengan judul di ujung kiri sampul majalah "Boy Thohir dan Suap SKK Migas" bernada tendensius, menyudutkan, dan mengganggu nama baik PT Adaro Energy Tbk beserta anak-anak perusahaannya (Adaro), termasuk Bapak Garibaldi Thohir. Judul dibuat seakan-akan menunjukkan adanya, bahkan telah dibuktikannya, keterkaitan antara Bapak Garibaldi Thohir-Adaro dan kasus suap SKK Migas.
a. Pemberitaan perihal Lapangan Tapian Timur dibuat tanpa mempertimbangkan informasi dari kami, direkayasa untuk menyesatkan publik seakan-akan telah terjadi konflik antara Adaro dan Pertamina, serta menggunakan asumsi bahwa Pertamina dirugikan dan Adaro diuntungkan ("Pemerintah akhirnya membuat keputusan yang menguntungkan Adaro di sana"). Kami minta pertanggungjawaban Tempo atas keakuratan pemberitaan ini dan membuktikan kerugian yang diderita Pertamina. Perlu kami sampaikan, tumpang-tindih kawasan pertambangan adalah hal yang wajar dan sering terjadi. Skema penyelesaian antara Adaro dan Pertamina berdasarkan arahan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral diyakini merupakan yang terbaik untuk kepentingan negara, diperkuat dengan kajian serta telaah teknis dan ekonomi secara independen. Justru, apabila tidak diselesaikan dengan baik, negara yang dirugikan karena baik Pertamina maupun Adaro adalah penyumbang penerimaan negara.
b. Tempo telah secara sepihak menghakimi Bapak Garibaldi Thohir dan Adaro dengan menggambarkan kunjungan kerja terhadap kegiatan Pertamina yang rutin dilakukan menjadi sesuatu yang negatif, tanpa dasar informasi dan bukti yang cukup. Ini tecermin dalam kata-kata melecehkan seperti "Pertarungan Lobi di Blok Tanjung", "Adanya lobi bos Adaro Garibaldi Thohir kepada petinggi pemerintah yang membuat Adaro di atas angin", dan "Eh, di lokasi Susilo malah bertemu dengan Boy Thohir". Pertemuan antara Garibaldi Thohir dan Wakil Menteri Energi Susilo Siswoutomo terjadi secara kebetulan karena keduanya sedang mengadakan safari Ramadan atas undangan Pertamina EP, dan Bapak Garibaldi Thohir sedang mengadakan safari Ramadan dengan Muspida serta tokoh masyarakat Kabupaten Tablong dan Kabupaten Balangan, yang setiap tahun diselenggarakan oleh PT Adaro Indonesia. Perlu kami tegaskan tidak ada lobi khusus yang dilakukan Adaro, apalagi pimpinan Adaro. Semua proses bisnis di Adaro dilakukan secara taat asas dan taat hukum, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan praktek tata kelola perusahaan berstandar internasional. Lagi pula Adaro tidak bergerak ataupun memiliki kepentingan dengan industri migas.
c. Tempo salah menggambarkan dan membesar-besarkan kedekatan Bapak Garibaldi Thohir dengan Saudara Febri Prasetyadi. Disebutkan antara lain saudara Febri Prasetyadi sebagai "Tangan Kanan Sang Direktur", "Di kalangan pengusaha pertambangan, Febri dikenal sangat dekat dengan Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk dan PT Adaro Indonesia, Garibaldi Thohir", "Febri memang tangan kanan Boy", dan "Dia bersama bosnya, Garibaldi Thohir". Perlu kami jelaskan, hubungan Saudara Febri Prasetyadi dengan Bapak Garibaldi Thohir dan Adaro terbatas selaku konsultan ahli bidang migas sesuai dengan kompetensinya, yang membantu Adaro menyelesaikan permasalahan teknis perminyakan sehubungan dengan pemindahan pipa milik Pertamina, dibuat dan ditandatanganinya perjanjian penggunaan lahan bersama (PPLB) antara Adaro dan Pertamina, serta sampai saat ini masih memberikan jasa konsultasi tentang perkembangan lebih lanjut dari PPLB tersebut. Saudara Febri Prasetyadi bukan karyawan Adaro baik dulu maupun sekarang. Dalam struktur organisasi, baik Adaro Energy maupun Adaro Indonesia tidak dikenal jabatan ATD atau "Assistance to Director President Director PT Adaro Indonesia" sebagaimana ditulis dalam pemberitaan. Kapasitas Saudara Febri Prasetyadi sebagai saksi dalam kasus suap SKK Migas, yang disebutkan Tempo "diduga ikut berperan dalam penyuapan Rudi", tidak ada hubungannya dengan Bapak Garibaldi Thohir dan Adaro.
d. Tempo menjual sensasi menuliskan keberadaan Bapak Garibaldi Thohir di Singapura ketika terjadi pertemuan antara Saudara Rudi Rubiandini, Devi Ardi, dan Kernel Oil di Hotel Fullerton pada 20 Juli 2013. Perlu kami sampaikan, Bapak Garibaldi Thohir tidak berada di Singapura pada tanggal tersebut dan hal ini bisa dikonfirmasi dengan fakta dan dokumentasi baik perjalanan maupun imigrasi bila nanti diperlukan. Terlihat jelas keseluruhan pemberitaan Tempo berkaitan dengan Bapak Garibaldi Thohir dan Adaro sangat tendensius dan terbukti memaksakan keterkaitan di antara dua hal yang tidak berhubungan, yaitu antara Bapak Garibaldi Thohir-Adaro dan kasus suap SKK Migas.
Permintaan konfirmasi dari Tempo sebelum dilakukannya pemberitaan berkesan sekadar merupakan formalitas karena tidak memberikan waktu dan kesempatan yang cukup untuk menjawabnya. Tempo sudah seharusnya melakukan pencarian informasi untuk mendapatkan perimbangan penulisan berita dengan cara yang profesional tanpa memaksakan materi tulisan.
Devindra Ratzarwin
Corporate Secretary PT Adaro Energy Tbk
Jawab
1. Jabatan Febri Prasetyadi sebagai Assistance to Director (ATD) Presiden Direktur PT Adaro Indonesia dikutip dari situs www.pertamina-ep.comdalam tulisan berjudul "Kementerian ESDM dan UBEP Tanjung Tinjau Zona Merah Penambangan Tabalong", yang diunggah pada 27 Juli 2012, dan kami memiliki kopinya. Di dalam tulisan itu disebutkan, "Hadir pada kunjungan lapangan tersebut antara lain: Waryono Karyono selaku Sekjen ESDM, Plt. Irjen ESDM yakni Teguh Pamudji, Edi Prosojo yang merupakan Direktur Bina Usaha Minerba, Direktur Bina Usaha Migas Naryanto Wajimin, Kepala Biro Hukum dan Humas ESDM Susyanto, Kepala Pusdatin ESDM Ego Syahrial, Kadiv. Perwakilan BP Migas Mulyani Wahono. GM Pertamina EP UBEP Tanjung dan ATD Presiden Direktur PT Adaro Indonesia Febri Prasetyadi turut mendampingi dalam kegiatan ini." Entah mengapa, ketika kami mencoba membuka kembali pada Kamis pekan lalu, berita tersebut tak bisa lagi diakses.
2. Bantahan Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk dan PT Adaro Indonesia Garibaldi Thohir soal dugaan keterlibatannya dalam kasus suap Rudi Rubiandini sudah dimuat dalam tulisan Tempo.
3. Upaya meminta konfirmasi kepada Garibaldi Thohir dan PT Adaro dilakukan sejak Selasa, 3 September 2013, sampai ÂJumat, 6 September 2013, menjelang tenggat penulisan. Permintaan dilakukan via telepon, pesan pendek, surat elektronik, dan surat permohonan wawancara.
Demikian penjelasan kami.
—Redaksi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo