Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

prelude

Keluhan Pembaca soal Teror Penagih Kartu Kredit

Pekan ini ada surat pembaca yang mengeluhkan tersendatnya sirkulasi Majalah Tempo di Medan, Sumatera Utara, dan keluhan lain soal penagihan utang dari DBS.

26 Desember 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sirkulasi Tempo

SAYA pembaca majalah Tempo non-berlangganan di Kota Medan. Setiap pekan saya membeli majalah Tempo di toko Jalan Gajah Mada. Namun untuk edisi 14-20 Desember 2020 toko tersebut dan beberapa toko lainnya (termasuk toko buku komersial di Kota Medan) tidak menjualnya.

Sirkulasi majalah tersebut kerap kali bermasalah (lambat) di wilayah Kota Medan. Di toko tempat biasanya saya membeli majalah tersebut, penjual baru memiliki stok pada Selasa atau Rabu. Kadang pihak yang menjual di lapak mengeluhkan keterbatasan jumlah majalah yang dapat mereka jual.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Binsar Daniel Panjaitan
[email protected]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Terima kasih Pak Binsar. Khusus untuk edisi 14-20 Desember 2020 memang ada keterlambatan karena terdapat masalah teknis pada mesin percetakan. Mohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Untuk ke depan semoga majalah tiba tepat waktu. Terima kasih telah menjadi pembaca setia
Tempo.




Berita Tempo

TERIMA kasih atas sajian berita yang sangat menarik dan mermberikan rasa antusias untuk membaca sajian Tempo.


Pierre Emerick

[email protected]


Terima kasih telah setia menjadi pembaca
Tempo.


 

Penagih Utang DBS

PADA 17 Desember 2020, orang tua saya diteror oleh penagih utang dari Bank DBS Jakarta. Beberapa tahun lalu, kami memang memakai kartu kredit Bank ANZ yang berubah menjadi Bank DBS. Sekian tahun pembayaran kami bagus, kemudian tersendat. Awal 2018, saat terjadinya peralihan dari ANZ ke DBS, sisa tunggakan sudah kami bayar.

Pembayaran lanjutan kami transfer karena, menurut petugas, sedang ada perubahan dalam sistem. Karena itu, kami terlambat membayar. Jika pembayaran kurang atau harus membayar denda, mestinya ANZ/DBS menyurati kami segera. Selama dua tahun lebih, Bank DBS tidak memberikan surat atau pemberitahuan resmi tentang itu. Toh, setelah negosiasi, tunggakan kami bayar lunas juga.

Setelah dua tahun tak ada kabar berita, tiba-tiba ada orang mengetuk pagar mengaku mewakili DBS dan mengatakan kami masih punya utang. Surat tugas DBS ia tak punya. Kami melaporkan kejadian itu kepada Bank DBS. Saya sampaikan kronologinya. Semoga kejadian yang menimpa kami tak dialami orang lain. 


Mohamad Cholid

Jakarta



Tanggapan DBS

Berkenaan dengan surat Bapak, dapat kami sampaikan bahwa secara umum petugas pengendalian kredit DBS menagih nasabah guna mengkonfirmasi penyelesaian pembayaran kewajiban yang belum diselesaikan. Namun, apabila terdapat pelanggaran, sanksi akan diberlakukan.

Adapun keluhan yang Bapak sampaikan telah kami teruskan ke bagian terkait agar dapat ditindaklanjuti. Kami berharap penjelasan di atas dapat memenuhi kebutuhan Bapak Mohamad Cholid.


Rina
Customer Centre PT Bank DBS Indonesia

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus