Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota Dewan Etik Indonesian Corruption Watch (ICW) Bambang Widjajanto dan Koordinator Badan Pekerja ICW Teten Masduki, dalam konferensi pers hari Rabu (21-7-1999) di Jakarta, mensinyalir adanya upaya menutup atau mendeponir kasus Andi Muhammad Ghalib sebelum sampai ke proses pengadilan.
Audit terhadap salah satu rekening dari 16 rekening Ghalib yang dilaporkan ICW itu sudah diselesaikan oleh Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo, tapi hasilnya masih belum diumumkan oleh Menteri Koordinator Pengawasan Pembangunan, Hartarto. Namun, jika melihat pengumuman Komandan Puspom TNI Mayjen Djasrie M., Kamis (29-7-1999), bahwa pengusutan terhadap Jaksa Agung non-aktif Letjen Andi M. Ghalib tidak dilanjutkan karena tidak ada bukti kuat, berarti sinyalemen ICW itu memang terbukti.
Terlepas dari cukup-tidaknya bukti tindak pidana suap yang dilakukan Andi Ghalib atau betul-tidaknya sinyalemen ICW soal pemetiesan kasus Ghalib, 1.519 orang (90 persen) pengakses Jajak Pendapat Indikator Tempo Interaktif setuju dengan pendapat ICW. Sebanyak 140 orang (8,3 persen) berpendapat sebaliknya, sedangkan sisanya (1,7 persen) mengaku tidak tahu.
Apakah Anda percaya ada usaha untuk memetieskan kasus Andi Ghalib?Ya | 90% | 1.519 | Tidak | 8,3% | 140 | Tidak tahu | 1,7% | 28 | Total ..................................... : | 100% | 1.687 | |
Jajak Pendapat Pekan Depan:
Untuk jajak pendapat Indikator minggu depan, kami akan mengangkat masalah kerusuhan yang terjadi di Ambon baru-baru ini. Anda bisa ikut menyatakan pendapat: apakah penyebab kerusuhan itu akibat penyelesaian kasus dahulu yang belum tuntas, dengan menjawab ya, tidak, atau tidak tahu di http://www.tempo.co.id. Selamat mengikuti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo