Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ERA digital bagian tak terpisahkan bagi bisnis media. Itu sebabnya sebagian besar surat kabar memberlakukan konsep berbayar (paywall) pada situs mereka untuk memperoleh pendapatan ekstra, setelah penghasilan dari versi cetak merosot akibat berkurangnya jumlah pelanggan dan pemasang iklan. Tak pelak, persaingan bisnis media versi online semakin seru.
Sebanyak 300 surat kabar versi online di Amerika Serikat memberlakukan konsep berbayar untuk mengakses berita di situs mereka--angka ini dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Pertama
Tidak Gratis Lagi
Total sirkulasi digital NYT
41 surat kabar Amerika mengadopsi konsep berbayar buat bisnis online mereka pada triwulan ketiga 2011; periode yang sama tahun sebelumnya hanya 10 surat kabar Amerika yang memberlakukan konsep berbayar.
Maret 2012 Los Angeles Times mulai menerapkan pelanggan online berbayar.
51 surat kabar komunitas milik Lee Enterprises, 6 di antaranya memberlakukan konsep berbayar pada situs online mereka.
80 surat kabar komunitas milik Gannet, penerbit surat kabar terbesar di Amerika Serikat, dari sisi total sirkulasi per hari, 49 di antaranya menerapkan konsep berbayar pada situs online mereka.
US$ 100 juta atau Rp 960 miliar pendapatan operasional Gannet sepanjang 2012.
25% pendapatan sirkulasi digital Gannet diproyeksikan naik pada akhir 2013.
Konsep Berbabayar yang Gagal
Kenapa versi online gagal?
Iklan
Surat kabar lainnya
Sumber: busienessinsider.com, nytimes.com, bestcollegesonline.org, dailyinfographic.com, mashable.com
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo