Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PARA pembaca Tempo.co dan responden Indikator terbelah ketika disodori pertanyaan apakah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini perlu ikut dalam pemilihan Gubernur Jakarta. Dalam jajak pendapat terbuka selama pekan lalu, mereka yang ingin Risma ke Jakarta dan menolaknya sama kuat. Menurut survei Kedai Kopi yang dirilis pekan lalu, elektabilitas Risma menguat jika ia ikut pemilihan, meski masih jauh di bawah keterpilihan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, yang menjadi calon paling populer saat ini. Risma bahkan lebih populer dibanding Sandiaga Uno, calon gubernur yang sudah dideklarasikan Partai Gerindra. Banyaknya organisasi kemasyarakatan yang mendeklarasikan Risma untuk DKI-1 turut mendorong naiknya popularitas dia. Karena Risma kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, ia masih harus menunggu restu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Sementara itu, Megawati dikabarkan merestui pasangan Basuki-Djarot Syaiful Hidayat, meski belum secara resmi mengumumkan dukungan dalam pemilihan. Penolakan di lingkup internal PDIP terhadap Ahok—panggilan Basuki—juga bukan tak ada. Dari jumlah pengurus lima wilayah, dikabarkan sebanyak 80 persen menginginkan calon bukan Ahok. Belakangan, mereka melunak setelah Basuki bertemu dengan Megawati membicarakan pemilihan kepala daerah. Mereka akan turut apa pun keinginan Megawati.
|
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo