Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kabar

120 Ribu Orang Diperkirakan Salat Idul Fitri di Istiqlal

Jumlah anggota jemaah salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal diperkirakan tak melebihi kapasitas 200 ribu orang.

4 Juli 2016 | 11.42 WIB

Umat muslim membaca Al Quran saat melakukan Itikaf di Masjid Istiqlal, Jakarta, 2 Juli 2016. Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, warga muslim mendatangi masjid untuk meningkatkan ibadahnya. TEMPO/Fajar Januarta
Perbesar
Umat muslim membaca Al Quran saat melakukan Itikaf di Masjid Istiqlal, Jakarta, 2 Juli 2016. Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, warga muslim mendatangi masjid untuk meningkatkan ibadahnya. TEMPO/Fajar Januarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan semua fasilitas untuk menyambut Idul Fitri sudah siap. "Tidak ada lagi fasilitas yang perlu disiapkan, sudah lengkap," katanya saat dijumpai di Istiqlal, Senin, 4 Juli 2016.

Abu mengatakan Masjid Istiqlal bisa menampung 200 ribu anggota jemaah setiap kali salat Idul Fitri. Meski begitu, Abu memperkirakan jumlah anggota jemaah tidak akan melebihi batas maksimal. "Diperkirakan hanya 120 ribu anggota jemaah yang hadir karena banyak yang mudik," ujarnya.

Penyambutan tamu penting atau very very important person (VVIP) juga telah disiapkan jauh-jauh hari. Protokol Istiqlal akan menghadirkan sejumlah regu Pramuka yang akan membantu petugas menemani dan mengantar tamu penting. "Kami punya sekolah, mereka diperbantukan biasanya," ucapnya.

Masjid Istiqlal telah berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memastikan arus listrik tidak mengalami kendala saat Idul Fitri. Bukan hanya itu, soal keamanan, kesehatan, pemadam kebakaran, dan kebersihan juga sudah dikoordinasikan.

"Semua sudah dikoordinasikan di Istana Wakil Presiden beberapa hari lalu," kata Abu. Untuk memastikan perencanaan berjalan dengan baik, semua pihak terkait akan menggelar rapat pengecekan (checking) terakhir pada Selasa, 5 Juni 2016. "Kami akan menggelar rapat dengan seluruh unsur," tuturnya.

Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat guna menentukan awal Syawal atau Idul Fitri. Sidang ini akan dipimpin Tim Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama terkait dengan posisi hilal secara astronomis pada 29 Ramadan 1437 H/2016. Abu yakin tidak ada perbedaan waktu Lebaran. Menurut dia, 1 Syawal 1437 H akan tetap dilangsungkan pada Rabu, 6 Juni 2016. "Ada kemungkinan Lebaran bareng (bersamaan antara pemerintah dan Muhammadiyah)."

LARISSA HUDA


 


 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Stefanus Teguh Edi Pramono

Stefanus Teguh Edi Pramono

Bekerja di Tempo sejak November 2005, alumni IISIP Jakarta ini menjadi Redaktur Pelaksana Politik dan Hukum. Pernah meliput perang di Suriah dan terlibat dalam sejumlah investigasi lintas negara seperti perdagangan manusia dan Panama Papers. Meraih Kate Webb Prize 2013, penghargaan untuk jurnalis di daerah konflik, serta Adinegoro 2016 dan 2019.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus