Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kabar

Heboh QRIS Palsu di Masjid, Wamenag: Pengurus Masjid Perlu Lebih Melek Digital

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi meminta masyarakat tidak jadikan kasus QRIS palsu untuk tidak bersedekah.

14 April 2023 | 21.25 WIB

Seorang jemaah menunjukkan sisa stiker kode QRIS palsu pada kotak amal yang dipasang oleh oknum warga di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta, Selasa 11 April 2023. Polda Metro Jaya memastikan pelaku penipuan dengan modus mengganti stiker QR Indonesian Standard (QRIS) pada kotak amal di sejumlah masjid di Jakarta Selatan dan Masjid Istiqlal adalah orang yang sama. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
material-symbols:fullscreenPerbesar
Seorang jemaah menunjukkan sisa stiker kode QRIS palsu pada kotak amal yang dipasang oleh oknum warga di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta, Selasa 11 April 2023. Polda Metro Jaya memastikan pelaku penipuan dengan modus mengganti stiker QR Indonesian Standard (QRIS) pada kotak amal di sejumlah masjid di Jakarta Selatan dan Masjid Istiqlal adalah orang yang sama. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengapresiasi langkah kepolisian yang telah menangkap pelaku penyebar QRIS palsu, dan meminta masyarakat agar jangan menjadikan kasus tersebut sebagai alasan untuk tidak bersedekah/infak di masjid.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Di era serba digital, penipuan semakin bermacam-macam. Diharapkan kita semua tetap waspada, dan tidak menjadikan alasan untuk tidak menyalurkan infak dan sedekah kita," ujar Zainut di Jakarta, Jumat 14 April 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zainut mengajak masyarakat untuk tetap berinfak maupun bersedekah, baik lewat masjid ataupun saluran-saluran lain, dengan menerapkan prinsip kehati-hatian. Di samping itu, ia juga meminta takmir/pengurus masjid agar lebih melek digital agar kejadian serupa bisa lebih diantisipasi. "Untuk masyarakat pastikan kecermatan untuk meneliti identitas QRIS atau data-data QRIS atas nama masjid bukan nama orang, karena jika nama orang rentan diselewengkan," katanya.

Sebelumnya, beredar tayangan kamera pengawas (CCTV) yang dibagikan di media sosial tentang seseorang yang diduga sengaja menimban atau menempelkan stiker kode batang (Barcode) QRIS palsu di sejumlah Masjid di Jakarta Selatan.

Masjid yang menjadi sasaran yakni Masjid Nurul Iman Blok M Square, Masjid Nurullah Kalibata City Pancoran, dan Masjid Istiqlal Jakarta. Dalam stiker barcode QRIS palsu tersebut pelaku menuliskan "Restorasi Masjid" untuk mengecoh muzaki.

Tak lama setelah video itu viral, kepolisian bergerak cepat menangkap pelaku yang dalam keterangannya sudah beraksi di 38 lokasi di seluruh Jakarta.

Zainut Tauhid mengatakan tindakan kriminal yang dilakukan pelaku sangat memalukan karena telah mengambil dana umat. "Yang seharusnya dana umat untuk kemaslahatan yang lebih besar, untuk kepentingan sosial dan agama," kata dia.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus