Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kabar

Kemenag Lakukan Pemantauan Hilal Penentu 1 Syawal di 123 Titik

Kementerian Agama menggelar pemantauan (rukyatul) hilal penentuan awal Syawal 1444 Hijriah/2023 Masehi atau Idul Fitri di 123 titik lokasi

14 April 2023 | 05.30 WIB

Petugas saat memantau hilal di Masjid Al Musari'in, Jl Basmol Raya, Kembangan Utara, Rabu, 22 Maret 2023. Kementerian Agama melakukan pemantauan Rukyatul Hilal Ramadan di 124 lokasi wilayah Indonesia untuk menentukan 1 Ramadan 1444 Hijriah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Petugas saat memantau hilal di Masjid Al Musari'in, Jl Basmol Raya, Kembangan Utara, Rabu, 22 Maret 2023. Kementerian Agama melakukan pemantauan Rukyatul Hilal Ramadan di 124 lokasi wilayah Indonesia untuk menentukan 1 Ramadan 1444 Hijriah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama menggelar pemantauan (rukyatul) hilal penentuan awal Syawal 1444 Hijriah/2023 Masehi atau Idul Fitri di 123 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia pada Kamis 20 April 2023

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama, dan Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal," ujar Kamaruddin Amin di Jakarta, Kamis 13 April 2023.

Ia mengatakan sidang isbat (penetapan) 1 Syawal 1444 H pada Kamis, 20 April 2023, di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta. Sidang isbat dilaksanakan secara tertutup, dan diikuti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

"Sebagaimana biasa, sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadhan. Tahun ini, bertepatan dengan 20 April 2023," katanya.

Kamaruddin menjelaskan sidang isbat akan diawali dengan seminar pemaparan posisi hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kemenag. "Hasil sidang isbat akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers," katanya.

Berdasarkan data hisab, pada Kamis, 29 Ramadhan 1444H/20 April 2023M, posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0° 45' (0 derajat 45 menit) sampai 2° 21,6' (2 derajat 21,6 menit) dengan sudut elongasi antara 1° 28,2' (1 derajat 28,2 menit) sampai dengan 3° 5,4' (3 derajat 5,4 menit).

Jika merujuk pada kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal belum memenuhi syarat ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Sehingga Idul Fitri berpotensi jatuh pada lusa atau Sabtu (22/4).

Berbeda dengan Muhammadiyah yang sudah menetapkan Idul Fitri jatuh pada Jumat 21 April 2023 berdasarkan kriteria wujudul hilal. Dengan demikian, 1 Syawal 1444H berpotensi berbeda.

Kendati demikian, penentuan hari raya Idul Fitri tetap menunggu hasil rukyatul hilal dan keputusan dalam sidang isbat. "Jadi kapan Hari Raya Idul Fitri, kita masih akan menunggu keputusan sidang isbat," katanya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus