Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ragam

Manfaat Berbuka Puasa dengan Buah saat Ramadan

Pakar menyarankan memilih buah saat berbuka puasa saat Ramadan karena mengandung nutrisi lain seperti serat, tak cuma manis.

24 Maret 2023 | 22.27 WIB

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Selama Ramadan, pakar kesehatan Fanny R. Imannuddin, menyarankan untuk memilih buah karena mengandung nutrisi lain seperti serat saat berbuka puasa dibanding makanan yang sekedar manis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Sebaiknya kita konsumsi yang tingkat seratnya tinggi, kadar vitamin juga cukup baik sebagai tambahan antioksidan. Jadi, bukan sekedar gula yang diproses," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengingatkan saat berbuka puasa orang memerlukan glukosa karena lebih cepat dicerna atau diserap tubuh. Glukosa ini dapat berasal dari beragam sumber antara lain buah-buahan, nasi, tepung, ubi, yang akan berubah menjadi 12 unit energi. Di antara pilihan ini, buah yang disarankan.

Dia juga mengingatkan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi saat berbuka puasa dan sahur agar detoksifikasi atau upaya menetralisir racun, yang menjadi salah satu manfaat berpuasa selama Ramadan, dapat berjalan maksimal.

"Kalau pemberian nutrisi saat sahur yang tidak sehat maka proses detokfisikasi tidak maksimal. Mungkin lebih banyak karbohidrat, protein, atau makanan yang sifatnya hanya manis saja. Tubuh butuh nutrisi yang lengkap, seimbang," jelas Fanny.

Detoksifikasi sendiri
Sebenarnya, tubuh melakukan detoksifikasi sendiri. Namun, proses ini terganggu karena pola nutrisi dan kebiasaan hidup tak sehat, termasuk kurang minum air putih, sering mengonsumsi makanan cepat saji dan olahan, kurang tidur, dan stres cukup tinggi.

"Puasa ini pengaturan sebenarnya supaya tubuh bisa melakukan proses detoksifikasi dengan lancar, kurang lebih sekitar 12-14 jam," jelasnya.

Tubuh butuh tidur setidaknya tujuh jam dan orang disarankan tidur setidaknya empat jam setelah makan malam. "Saat setelah makan tubuh akan memproduksi insulin, kalau kita langsung tidur, maka liver tidak memproduksi secara alami untuk proses detoksifikasi," ujar Fanny.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus