Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Makassar - Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar masih terlihat sepi menjelang Hari Lebaran 2019. General Manager PT Angkasa Pura I, Wahyudi mengatakan kondisi ini salah satunya akibat harga tiket pesawat yang mahal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Masyarakat lebih memilih menggunakan angkutan laut," kata Wahyudi saat pembukaan posko Lebaran 2019 di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa 28 Mei 2019. Selain harga tiket pesawat yang tinggi, penurunan penumpang juga disebabkan kebijakan pemerintah yang membatasi penjualan harga tiket.
Sampai H-8 Lebaran, menurut dia, jumlah penumpang turun sampai 16 persen dibandingkan tahun 2018. "Mudah-mudahan kedepan ada kebijakan pemerintah supaya masyarakat kembali tertarik menggunakan transportasi udara," ujar dia.
Anggota polisi saat berpatroli dengan anjing pelacak GT 9 di Pintu Keberangkatan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, 05 Februari 2016. TEMPO/Iqbal Lubis
Penurunan jumlah penumpang membuat pendapatan menurun. Terlebih frekuensi penerbangan yang kian berkurang sedikit. "Orang yang datang juga sedikit, tapi kami belum bisa menghitung secara pasti," tambahnya.
Sebelumnya, maskapai Lion Air dan Sriwijaya meminta penambahan penerbangan rute Makassar - Yogyakarta. Sriwijaya Air menambah rute penerbangan Makassar - Yogyakarta dan Makassar - Balikpapan. Ada pula Maskapai Lion Air meminta penambahan rute Makassar - Yogyakarta.