Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Ahmad Dofiri mengatakan sudah menambah pasukan untuk mengantisipasi titik penyekatan mudik 2021 dibobol lagi oleh pemudik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kita sudah mengantisipasi, saya dengan Pangdam (Siliwangi) sudah berdiskusi, ada beberapa titik sekat seperti di Karawang, kemudian Patok Besi Subang, terus sampai ke Cirebon, kita akan nambah pasukan,” kata dia di pos penyekatan di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin, 10 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya, viral video ratusan pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua membobol barikade polisi di titik penyekatan mudik 2021 di Kedungwaringin, Karawang.
Dofiri menyatakan ratusan pengendara motor itu sengaja diloloskan. “Diloloskan itu karena memang situasinya. Jadi dua jalur itu sudah dipakai oleh pengendara tadi, sehingga kalau kita balikkan, itu gak akan mungkin. Jadi setengah jam kita loloskan dulu nanti di Subang mereka akan kita dibalikkan,” kata dia.
Kapolda mengatakan penyekatan yang dilakukan berlapis. “Saya ingatkan bahwa titik penyekatan yang ada di Polda Jawa Barat itu ada 158 titik penyekatan dan itu berlapis-lapis,” ujar dia.
Menurut Dofiri, sejumlah lokasi titik penyekatan akan mendapat penguatan pasukan untuk mencegah peristiwa serupa karena masih berpotensi terjadi lonjakan pergerakan pemudi Lebaran. “Kita lihat fenomena ini, kiranya nanti tetap antisipasi, betul, memungkinkan akan ada lonjakan. Kita sudah mengantisipasi,” kata dia.
Sejumlah titik penyekatan misalnya akan mendapat penguatan pasukan. “Sekali lagi di tempat-tempat lain kita akan perkuat penyekatan itu dan akan kita putar balikkan kembali,” kata Dofiri.
Dofiri mengatakan petugas akan berjaga 24 jam di setiap titik penyekatan. “Dan 1x24 jam akan standby. Jadi jangan diharap mengelabui kapan istirahat, kapan waktunya mereka berbuka, 1x24 jam non stop kita melakukan kegiatan itu, jadi itu strategi yang kita lakukan,” kata dia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menambahkan pemudik yang merasa berhasil lolos karena membobol titik penyekatan mudik 2021 jangan senang dulu. “Yang kemarin nerobos-nerobos jangan senang dulu,” kata dia, di pos penyekatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin, 10 Mei 2021.
Ridwan Kamil mengatakan pemudik yang lolos akan dicegat di titik penyekatan selanjutnya. “Jadi tidak betul semua lolos juga, di sini di loss karena gak bisa muter balik karena dua jalurnya di okupasi. Itu di daerah Subang di daerah berikutnya, laporan dari Polres-Polres sudah dilakukan pemutarbalikan juga,” kata dia.
Ia menuturkan jika masih lolos juga, pemudik akan menjalani karantina di tempat tujuan. “Kalau pun masih lolos juga, Babinkamtibmas dan Babinsa sudah melaporkan, ada beberapa yang dikarantina juga,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, pihak kepolisian sudah menahan sejumlah orang yang diklaim memprovokasi penolakan larangan mudik. “Kepolisian sudah menahan beberapa provokator-provokator yang secara online menyebarkan perlawanan yang melanggar aturan, terkait Undang-Undang Kesehatan dan kekarantinaan yang menjadi patokan mengapa kita melakukan pelarangan mudik, kira-kira begitu,” kata dia ihwal aksi pemudik yang membobol penyekatan mudik 2021.
AHMAD FIKRI