Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

image-gnews
Suasana antrean pengungsi Rohingya untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Suasana antrean pengungsi Rohingya untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau DK PBB akan bertemu untuk membahas masalah kekerasan terhadap etnis minoritas muslim Rohingnya di Myanmar.  Pembahasan tersebut akan dilangsungkan pada Kamis, 28 September 2017 dan bersamaan itu akan ada agenda briefing dari Sekjen PBB Antonio Guterres mengenai krisis kemanusiaan itu.

Baca: Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Perancis, Inggris, Amerika Serikat dan 4 negara lainnya mengajukan permohonan untuk pertemuan tersebut setelah lebih dari 430.000 pengungsi Rohingya melarikan diri dari operasi militer di utara negara bagian Rakhine ke Bangladesh sejak 25 Agustus 2017.

PBB menggambarkan operasi militer Myanmar sebagai 'pembersihan etnis' sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron minggu lalu menyebutnya 'genosida'.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang mencela nasib Rohingya, menuduh Myanmar meluncurkan 'teror Buddhis' terhadap minoritas Islam dan menuduh 'genosida'. 

Operasi militer pecah sebagai akibat serangan terhadap pemberontak Rohingya di pos polisi pada 25 Agustus lalu.

Seperti yang dilansir Channel News Asia pada 26 September 2017, pertemuan tersebut juga diminta oleh Mesir, Kazakhstan, Senegal dan Swedia, anggota Dewan Keamanan PBB yang tidak tetap.

Baca: Militer Myanmar Perkosa Wanita Rohingya, Ini Temuan Dokter PBB

Anggota Dewan akan mendapatkan update situasi di Myanmar hari ini, sebelum briefing resmi Guterres, yang akan diadakan dalam sebuah sesi terbuka.

Dewan Keamanan PBB awal bulan ini mendesak 'tindakan segera' untuk mengakhiri kekerasan, menyusul sebuah pertemuan tertutup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rohingya yang memiliki populasi sebanyak 1,1 juta jiwa telah bertahun-tahun mengalami diskriminasi di Myanmar. Mereka ditolak kewarganegaraannya meskipun banyak di antaranya telah menetap lama di negara ini.

Pada awal September, Guterres mengambil langkah yang langka untuk mengirim sebuah surat ke Dewan Keamanan PBB untuk mengungkapkan keprihatinan tentang bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung, meningkatkan kekhawatiran bahwa hal itu dapat memiliki "implikasi bagi perdamaian dan keamanan" di luar perbatasan Myanmar.

Kelompok hak asasi manusia juga telah mendorong Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan sanksi terhadap pemerintah Myanmar dan mendesak negara-negara untuk meninjau kembali kerja sama militer.

Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, dianggap gagal memadamkan penganiayaan terhadap Rohingya saat dia menyampaikan sebuah pidato di tingkat nasional minggu lalu. Suu Kyi hanya meminta semua pihak untuk bersabar.

Sebelumnya  Pengadilan Rakyat Internasional dalam sidangnya di Kuala Lumpur menyimpulkan bahwa pemerintah Myanmar telah melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Ketujuh hakim pengadilan menyatakan bahwa berdasarkan sejumlah dokumen, bukti, keterangan 200 korban warga Rohingya, Kachin, dan sejumlah etnis minoritas di Myanmar dapat disimpulkan bahwa pemerintahan negeri itu telah melakukan genosida.

Pertemuan seluruh anggota Dewan Keamanan PBB yang diadakan lusa akan menentukan nasib Rohingya dan juga pemerintah Myanmar. 

CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ABC News: Rudal Israel Hantam Lokasi di Iran

2 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
ABC News: Rudal Israel Hantam Lokasi di Iran

Israel dikabarkan telah memulai pembalasannya atas serangan Iran ke wilayahnya pekan lalu dengan menembakkan rudal ke wilayah Iran.


UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

2 jam lalu

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS
UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

Memohon perlindungan kepada Dewan Keamanan PBB, Philippe Lazzarini mengatakan bahwa pekerjaan UNRWA semakin krusial selama perang Israel di Gaza.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

4 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

23 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

Menteri Luar Negeri Cina menyindir sikap Amerika Serikat yang kerap memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Gaza.


Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Menlu Indonesia dan Cina menyatakan dukungan terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB.


DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.


Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

1 hari lalu

Duta Besar AS yang baru untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Linda Thomas-Greenfield, mengadakan konferensi pers untuk menandai dimulainya kepresidenan AS di Dewan Keamanan PBB untuk bulan Maret, di markas besar PBB di New York, AS, 1 Maret 2021. [REUTERS / Mike Segar]
Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB menilai keanggotaan penuh PBB tidak akan membantu Palestina memperoleh status kenegaraan.


Komite PBB Tidak Dapat Menyetujui Upaya Palestina untuk Jadi Anggota Penuh

2 hari lalu

Pandangan umum selama proses pemungutan suara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Komite PBB Tidak Dapat Menyetujui Upaya Palestina untuk Jadi Anggota Penuh

Komite PBB yang mempertimbangkan permohonan Otoritas Palestina untuk menjadi anggota penuh "tidak dapat membuat rekomendasi dengan suara bulat".


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Dewan Keamanan PBB Dianggap Lambat Terapkan Sanksi ke Israel

3 hari lalu

Dewan Keamanan PBB Dianggap Lambat Terapkan Sanksi ke Israel

Dewan Keamanan PBB lambat dalam memberikan respon atas konflik Israel - Iran sehingga Iran tidak melanggar perjanjian internasional apapun